Jumlah Pemudik yang Berangkat Besok dan Lusa Diprediksi Masih Tinggi
Budi Karya Sumadi mengatakan, jumlah masyarakat yang akan mudik pada Selasa dan Rabu esok, diprediksi masih sangat tinggi.
Penulis: Taufik Ismail
Editor: Choirul Arifin
Laporan Wartawan Tribunnews Taufik Ismail
TRIBUNNEWS. COM, JAKARTA - Meski pemerintah telah mengeluarkan kebijakan larangan mudik pada 6-17 Mei 2021, masih terdapat masyarakat yang nekad pulang kampung untuk merayakan hari raya Idul Fitri.
Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi mengatakan, jumlah masyarakat yang akan mudik pada Selasa dan Rabu esok, diprediksi masih sangat tinggi.
"Selanjutnya, dari pantauan yang kami lihat, dari survei kami, bahwa mudik ini masih akan tinggi lagi besok dan lusa," kata Budi Karya usai rapat terbatas di Kantor Presiden, Jakarta, Senin, (10/5/2021).
Meskipun demikian Menhub mengatakan bahwa setelah pemerintah mengeluarkan kebijakan pembatasan dan pelarangan mudik 2021, mobilitas masyarakat turun signifikan dibandingkan hari normal.
Baca juga: Penjelasan Polri Soal Video Viral Posko Penyekatan Kembali Dibobol Pemudik di Bekasi
Pada periode 6-9 Mei 2021 jumlah masyarakat yang menggunakan transportasi udara turun sampai 93 persen. Kemudian yang menggunakan kereta api turun menjadi 90 persen, dan darat 40 persen.
Baca juga: 5 Aksi Nekat Pemudik di Tengah Larangan: Sembunyi di Truk, Naik Ambulans hingga Jebol Penyekatan
"Kami selaku penyelenggara mengapresiasi masyarakat memberikan respons yang baik. Kami juga mengapresiasi TNI/Polri, Pemda yang melakukan effort yang baik terhadap upaya-upaya penyekatan," katanya.
Pelarangan mudik, kata Menhub, juga tidak menyebabkan arus distribusi logistik terhambat. Berdasarkan survei di lapangan kata dia, sektor logistik hanya turun 3-5 persen dibandingkan hari normal.
"Artinya, rencana kita untuk meniadakan mudik pada penumpang dan memberikan seluas-luasnya kepada logistik itu terjadi dengan baik," katanya.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.