KemenkopUKM Siapkan Factory Sharing untuk Olah Hasil Pertanian
Misalnya untuk Kabupaten Brebes, pembangunan rumah produksi bersama difokuskan untuk klaster produk olahan bawang merah.
Penulis: Reynas Abdila
Editor: Choirul Arifin
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Reynas Abdila
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kementerian Koperasi dan Usaha Menengah Kecil (KemenkopUMK) menyiapkan factory sharing atau rumah produksi bersama di suatu daerah terutama olahan untuk produk hasil pertanian.
Misalnya untuk Kabupaten Brebes, pembangunan rumah produksi bersama difokuskan untuk klaster produk olahan bawang merah.
Upaya tersebut dilakukan sebagai salah satu solusi pemerintah dalam mengatasi anjloknya harga bawang merah di Brebes saat musim panen raya.
"Kita memang mempunyai program rumah produksi bersama UMKM, dan salah satu sasarannya adalah Kabupaten Brebes. Untuk sementara di Brebes ini, kita fokuskan kepada produk olahan bawang merah,” kata SesmenkopUMK Arif Rahman Hakim saat kunjungan kerja di Kabupaten Brebes akhir pekan lalu.
“Nantinya hasil pertanian ini dapat membantu menstabilkan harga bawang ini saat panen raya," lanjut Arif.
Rumah produksi bersama itu sebenarnya sebuah metode bagaimana supaya pelaku usaha, utamanya pelaku UMKM bisa memenuhi skala ekonomi.
Baca juga: Polemik Bipang Ambawang, Anggota Komisi VI DPR: Saya Tak Mengerti, Kok Lutfi yang Minta Maaf
Namun ketika para petani bawang merah itu mengolah hasil dari pertaniannya sendiri-sendiri tentu tidak akan memenuhi skala ekonomi, karena biayanya sangat mahal.
Baca juga: Lahan Pertanian Semakin Berkurang, Wakil Ketua MPR RI Peringatkan Pemerintah Soal Alih Fungsi Lahan
Mereka perlu di kelompokan dalam satu wadah seperti koperasi. “Mudah-mudahan dalam waktu dekat rumah produksi ini segera bisa diwujudkan di Brebes," tandasnya.
Ada juga hasil perkebunan Kabupaten Subang yang paling dominan yakni Nanas.
Baca juga: Anak Gajah Mati di Areal Perkebunan Sawit Kawasan Aceh Jaya, Kakinya Terlilit Tali
Kab Subang selama ini dikenal sebagai sentra nanas dan mensuplai 90 persen produksi Nanas di Jawa Barat.
Produknya banyak tapi harganya tidak stabil terlebih saat panen raya, karena itu perlu dibantu industri olahan agar UMKM malah bisa naik kelas dengan adanya produk olahan nanas.
"Harapannya para pelaku di bidang pertanian bisa dihimpun dalam satu wadah koperasi dan koperasinya memiliki usaha industri olahan. Nanti juga dikaji skala ekonominya, berapa kolompok usaha minimalnya, demikian juga berapa luas lahan dikaji berapa kelomok tujuannya agar terjaga kontinuitas produksinya," harap Sesmenkop Arif.
Sesuai arahan Menkop bapak Teten Masduki yang berkunjung ke Subang tiga bulan lalu dan membahas kerjasama industri olahan produk unggulan di Kabupaten Subang.
Menurutnya, pada waktu itu disepakati Nanas yang sebagai prioritas produk olahan yang akan dikerjakan.
"Saya juga berharap apa yang saat ini dikerjakan untuk membangun industri olahan segera terwujud. Kalau biayanya tidak terlalu besar dan kompleksitasnya tidak terlalu banyak, saya optimis factory sharing bisa didirikan pada tahun 2021 ini," tuntasnya.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.