Terbang ke Amerika Serikat, Erick Thohir Jajaki 3 Agenda Penting
Erick Thohir, melakukan kunjungan kerja ke Amerika Serikat membahas kerjasama di bidang energi, kesehatan, dan investasi.
Penulis: Bambang Ismoyo
Editor: Sanusi
Laporan Wartawan Tribunnews, Bambang Ismoyo
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir, melakukan kunjungan kerja ke Amerika Serikat membahas kerjasama di bidang energi, kesehatan, dan investasi.
Dalam kunjungan kerja yang berlangsung hingga 11 Mei waktu setempat untuk, Menteri Erick menegaskan untuk mempererat hubungan dengan AS.
Tujuannya, agar perusahaan-perusahaan pelat merah dapat menjadi pemain dunia, alias tidak hanya di domestik.
Baca juga: Bos Persis Solo, Erick Thohir Hibahkan Jersey Inter Milan & Oxford ke Museum Titik Nol Pasoepati
"Kami Kementerian BUMN terus menjalin dan mempererat hubungan dagang antara Indonesia dan Amerika Serikat, melalui kerjasama strategis dengan BUMN-BUMN Indonesia,” ujar Menteri Erick dalam keterangannya, Selasa (11/5/2021).
Berikut detail dari kunjungan Menteri Erick Thohir ke AS dalam rangka BUMN Go Global.
1. Kerjasama Sektor Energi
Di bidang energi, hari ini (11/5) Menteri Erick Thohir menyaksikan penandatanganan kesepakatan antara PT Pertamina (Persero), PT Bukit Asam Tbk., Air Products & Chemical Inc. (Air Products) pada proyek strategis nasional gasifikasi batu bara.
Selain itu, juga menjajaki kerja sama antara Pertamina dengan ExxonMobil di bidang Carbon Capture and Storage (CCS) dan Carbon Capture, Utilization, and Storage (CCUS)
Yang ditujukan untuk menekan emisi karbon dan sebagai bagian dari upaya Enhance Oil and Gas Recovery di sumur-sumur Pertamina untuk meningkatkan produksi migas negara.
Menurut Erick, kerja sama dengan Air Products dan ExxonMobil ini sejalan dengan arahan Presiden Joko Widodo untuk mengurangi ketergantungan pada produk impor, juga transformasi ke green economy serta energi baru dan terbarukan.
"Kerja sama gasifikasi bisa menghemat cadangan devisa hingga 9,7 triliun rupiah per tahun dan menyerap 10 ribu tenaga kerja," ujar Erick.
"Sementara, dengan ExxonMobil ada potensi kerja sama untuk pengembangan riset dan teknologi migas untuk sektor hulu, hilir, energi terbarukan maupun potensi lainnya,” sambungnya.
2. Kerjasama Sektor Kesehatan