Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Bisnis

Asuransi Jasindo Dukung Penuh Program AUTP Kementan

PT Asuransi Jasa Indonesia (Asuransi Jasindo) siap mendukung penuh program perlindungan petani yang digagas Kementerian Pertanian.

Penulis: Sanusi
Editor: Adi Suhendi
zoom-in Asuransi Jasindo Dukung Penuh Program AUTP Kementan
ist
Sekretaris Perusahaan Asuransi Jasindo Cahyo Adi (kiri). 

Laporan wartawan Tribunnews.com, Sanusi

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - PT Asuransi Jasa Indonesia (Asuransi Jasindo) siap mendukung penuh program perlindungan petani yang digagas Kementerian Pertanian.

Program Asuransi Usaha Tani Padi (AUTP) dinilai Jasindo dapat memberikan rasa aman dan nyaman bagi petani jika tanaman mereka mengalami gagal panen.

“Asuransi Jasindo selaku bagian dari Holding Perasuransian dan Penjaminan atau yang dikenal dengan nama Indonesia Financial Group (IFG) siap mendukung penuh program perlindungan petani yang diprakarsai Kementan melalui AUTP, asuransi ini dapat menjadi solusi di tengah kondisi cuaca yang tidak menentu saat ini,” kata Sekretaris Perusahaan Asuransi Jasindo, Cahyo Adi di Jakarta, Kamis (21/5/2021).

Program AUTP Kementan yang dibantu Asuransi Jasindo telah melindungi 66.352,80 hektar tanah terhitung mulai dari Januari hingga April 2021 dengan jumlah petani 113.166 orang.

Baca juga: Kementan: Presiden Berkomitmen Tingkatkan Kesejahteraan di Bumi Papua dengan Program Petani Milenial

Untuk menambah jumlah lahan yang dilindungi, Asuransi Jasindo terus melakukan sosialisasi ke kelompok-kelompok tani di berbagai daerah.

“Kami berharap semakin banyak petani yang dapat memanfaatkan perlindungan ini, sehingga mereka dapat lebih mendapatkan rasa aman saat menggarap lahan mereka karena ada jaminan jika terjadi hal-hal yang menyebabkan gagal panen,” ujar Cahyo.

Berita Rekomendasi

Sebelumnya dalam keterangan tertulis pada Senin (17/5/2021), Menteri Pertanian (Mentan) Syahrul Yasin Limpo mengatakan, sektor pertanian memang cukup rentan dengan kondisi cuaca tertentu.

Baca juga: Kementan Berharap Asuransi Bergerak Cepat Bantu Pulihkan Pertanian Tanah Bumbu

Kondisi cuaca tersebut seperti perubahan iklim, cuaca ekstrem, bencana alam, hingga serangan organisme pengganggu tanaman dan hama.

"Kementan sadar betul mengenai potensi yang dapat mengganggu produktivitas pertanian. Untuk itu, kami menggagas asuransi pertanian untuk memproteksi petani agar tak merugi ketika kondisi itu terjadi," kata Syahrul.

Baca juga: Kementan: Dana Proyek UPLAND Harus Dimanfaatkan Sesuai Peruntukannya

Menurutnya, asuransi pertanian merupakan bagian dari mitigasi bencana yang akan membantu petani menjaga lahan.

Dengan asuransi pula, kata dia, petani akan mendapatkan proteksi lahan akibat mengalami kegagalan panen.

"Asuransi akan mem-backup petani dengan klaim jaminan yang dicairkan ketika petani mengalami gagal panen akibat kondisi-kondisi tertentu sesuai prosedur yang berlaku. Asuransi akan mengeluarkan premi sebesar Rp6 juta per hektar (ha)," kata Mentan.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas