Dewan Komisaris Pantau Dua Proyek PT PP di Jakarta Utara
Andi Gani mengingatkan para manajemen dan pekerja proyek untuk tetap menjalankan protokol kesehatan Covis-19 secara ketat dalam bekerja
Penulis: Seno Tri Sulistiyono
Editor: Eko Sutriyanto
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Seno Tri Sulistiyono
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Dewan komisaris PT PP (Persero) memantau dua proyek di Jakarta Utara yang dikerjakan perusahaan, yakni Maritime Tower dan Terminal Petikemas Kalibaru Utara Tahap I.
Komisaris Utama sekaligus Komisaris Independen PT PP Andi Gani Nena Wea berharap kedua proyek tersebut dapat diselesaikan sesuai waktu yang ditargetkan, tentunya dengan kualitas terbaik.
"Kami melihat kedua proyek yang kami kunjungi memiliki progres yang berjalan dengan baik, terutama di masa pandemi Covid-19," papar Andi Gani dalam keterangannya, Jumat (21/5/2021).
Saat memantau dua proyek tersebut, turut hadir jajaran dewan komisaris PT PP di antaranya Nur Rochmad, Sumardi, Ernadi Sudarmanto, dan Loso Judijanto, yang didampingi Direktur Operasi I Anton Satyo Hendriatmo.
Baca juga: PT PP Targetkan Proyek Maritime Tower Senilai Rp 706 Miliar Rampung Agustus 2021
Andi Gani mengingatkan para manajemen dan pekerja proyek untuk tetap menjalankan protokol kesehatan Covis-19 secara ketat dalam bekerja.
"Kami juga mengharapkan agar kedua proyek tersebut dapat terus meningkatkan inovasi di dalam setiap proses kegiatan pembangunan proyek. Tidak lupa agar tim proyek terus meningkatkan performance K3 di dalam setiap kegiatan," tutur Andi Gani.
Diketahui, proyek pembangunan Maritime Tower di Tanjung Priok dengan nilai kontrak Rp 706 miliar, ditargetkan rampung pada Agustus 2021.
Sampai awal Mei 2021, progres pembangunan gedung bertingkat yang memiliki konsep desain seperti bentuk kapal phinisi tersebut sudah mencapai 78, 31 persen.
Sementara proyek Terminal Petikemas Kalibaru Utara Tahap I yang dimiliki PT Pelindo II (Persero) sudah dibangun sejak 2012, menjadi salah satu mega proyek yang dikerjakan PT PP dengan target selesai pada Mei 2022.
Progres proyek tersebut sampai April 2021 telah mencapai 95,16 persen, di mana telah dilakukan serah terima kepada pemilik proyek secara bertahap.