Komisi V DPR Dorong Pelni Angkut Logistik Lewat Tol Laut
Kemudahan layanan tidak hanya pada saat pemesanan muatan, tetapi juga saat pembayaran.
Editor: Choirul Arifin
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Anggota Komisi V DPR RI, dari Fraksi PKS, Syahrul Aidi Maz'at meminta PT. Pelayaran Nasional Indonesia (PELNI) memastikan pendistribusian logistik ke seluruh pulau di Indonesia dalam rangka penyekatan Covid-19 agar kebutuhan bahan pokok terpenuhi.
Hal ini juga untuk memaksimalkan penggunaan tol laut supaya penyekatan lalu lintas darat bisa terarah dengan baik khususnya sebelum dan sesudah hari raya Idul Fitri 1442 Hijriyah.
"Kondisi sekarang ini memang serba sulit, di mana penyekatan darat dilakukan secara menyeluruh disetiap daerah sehingga menghambat pendistribusian logistik di mana Indonesia terbagi banyak pulau," kata Syahrul Aidi kepada wartawan, Kamis (20/5/2021).
"Untuk itu PELNI harus memaksimalkan seluruh potensinya dalam mendistirbusikan seluruh kebutuhan bahan pokok dengan menggunakan akses tol laut ke seluruh daerah di Indonesia. PELNI harus bergerak cepat jangan sampai terkendala soal pendistribusian," sambungnya.
Baca juga: Kapal Pelni Angkut 5.000 Penumpang Pasca Larangan Mudik
Politisi PKS itu menuturkan, karena dua tahun ini diberlakukan pelarangan mudik, artinya PELNI sendiri tentunya tidak mengangkut penumpang.
"Jadi PELNI bisa fokus angkut logistik dan lainnya agar tidak membengkak di biaya perawatan karena kapal-kapal tidak beroperasi. PELNI masih bisa menghasilkan," ujarnya.
Baca juga: Pelni Kembali Layani Penjualan Tiket Secara Online
PT Pelayaran Nasional Indonesia atau PT PELNI (Persero) sendiri saat ini terus agresif dalam memperkuat bisnis logistiknya melalui aplikasi My Cargoo yang telah diluncurkan tahun lalu.
Baca juga: Enam Kapal Pencuri Ikan Berbendera Vietnam di Laut Natuna
'
Kehadiran aplikasi tersebut semakin mendongkrak kinerja muatan pada kapal penumpang PELNI paling sedikit hingga 50 persen.
PELNI optimistis jumlah muatan akan terus meningkat seiring dengan adanya perubahan, inovasi, dan kemudahan yang ditawarkan kepada shipper melalui aplikasi My Cargoo.
Inovasi PELNI melalui aplikasi My Cargoo yang terus dikembangkan Perusahaan akan semakin meningkatkan daya saing PELNI dalam bisnis logistik.
Aplikasi manajemen logistik ini akan memberikan kemudahan bagi pengirim (shipper) untuk melakukan pemesanan muatan pada kapal penumpang.
Saat ini, para shipper dapat melakukan proses booking dan reservasi muatan melalui website dan loket kantor cabang PELNI. Shipper dapat mengakses cargo.pelnilogistics.co.id dan mengisi data sesuai dengan form yang telah disediakan. Shipper juga dapat memilih jadwal keberangkatan kapal dan mode layanan pengiriman yang diinginkan.
PELNI menyediakan empat layanan berbeda yang dapat disesuaikan dengan kebutuhan pengirim, yaitu door to door (full service), door to port, port to door, ataupun port to port. Dengan layanan tersebut, harga yang ditawarkan juga semakin kompetitif.
Jika shipper memilih layanan door to door maka barang akan di jemput sesuai dengan lokasi pengirim dan akan diantarkan sampai ke lokasi penerima.
Sedangkan jika memilih layanan port to port, maka pengirim yang akan mengantar barang menuju container yard di pelabuhan muat dan penerima akan mengambil di container yard pelabuhan tujuan.
Kemudahan layanan tidak hanya pada saat pemesanan muatan, tetapi juga saat pembayaran. Kini, sistem pembayaran telah di dukung secara cashless melalui internet banking, mobile banking, dan ATM dengan time limit 4 jam setelah proses booking.
PELNI sebagai Perusahaan Badan Usaha Milik Negara yang bergerak pada bidang transportasi laut hingga saat ini telah mengoperasikan sebanyak 26 kapal penumpang dan menyinggahi 76 pelabuhan serta melayani 1.058 ruas.
Selain angkutan penumpang, PELNI juga melayani 45 trayek kapal perintis yang menjadi sarana aksesibilitas bagi mobilitas penduduk di daerah T3P dimana kapal perintis menyinggahi 285 pelabuhan dengan 3.811 ruas. PELNI juga mengoperasikan sebanyak 16 kapal rede.
Sedangkan pada pelayanan bisnis logistik, kini PELNI mengoperasikan 9 trayek kapal tol laut serta 1 trayek kapal khusus ternak. (*)