Pembiayaan Syariah Dinilai Sudah Mampu Bersaing dengan Bank Konvensional
Pembiayaan bank syariah yang dicap mahal karena struktur dana pihak ketiga bank syariah masih banyak berasal dari dana-dana mahal seperti deposito.
Penulis: Reynas Abdila
Editor: Dewi Agustina
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Reynas Abdila
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Direktur Infrastruktur Ekosistem Syariah Komite Nasional Ekonomi dan Keuangan Syariah (KNEKS), Sutan Emir Hidayat menyampaikan tingkat margin pembiayaan bank syariah saat ini sudah jauh membaik.
Menurutnya, bank besar seperti Bank Syariah Indonesia (BSI) sudah mampu bersaing dengan bank konvensional dalam hal tingkat margin.
"Perlu dilihat lagi. Tingkat margin perbankan syariah saat ini sudah kompetitif terutama di bank besar," katanya.
Dia menyebut pembiayaan bank syariah yang dicap mahal itu karena struktur dana pihak ketiga bank syariah masih banyak berasal dari dana-dana mahal seperti deposito.
Baca juga: Bank Syariah Indonesia dan Yayasan BSMU Resmikan Rumah Belajar Quran Bina Santri
"Bagaimana pun bank adalah entitas yang sangat penting dalam perekonomian namun yang kurang sesuai dari bank konvensional adalah mode operasinya yang mengandung unsur-unsur yang dilarang oleh syariah. Oleh karena itu, yang perlu diubah adalah mode operasi banknya. Itulah alasan kenapa muncul bank syariah di dunia," jelasnya.
Sebelumnya, Investor saham PT Bank Syariah Indonesia Tbk. (BRIS) Ustaz Yusuf Mansur mengkritik perbankan syariah yang masih menawarkan pembiayaan yang cukup tinggi dibandingkan dengan perbankan konvensional.
Hal ini dinilai menyebabkan pembiayaan di perbankan syariah sulit untuk diakses oleh masyarakat luas.
Padahal bank syariah harusnya bisa menyentuh lapisan masyarakat bawah.
"Ini baru permulaan, saya mau buka mahalnya pembiayaan dibandingkan konvensional, biar masyarakat melek," kata dia dalam keterangan lewat akun Instagram, @yusufmansurnew.