Periode Kuartal I-2021, Suplai Properti Menurun di Sejumlah Wilayah
Jawa Barat mengalami peningkatan sebesar 9,83 persen (qtq), sementara Banten tumbuh 8,11 persen (quarter-on-quarter).
Editor: Malvyandie Haryadi
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Indeks pasokan properti pada Kuartal I-2021 mengalami penurunan di sejumlah wilayah.
Country Manager Rumah.com Marine Novita mengatakan indeks menunjukkan pertumbuhan suplai properti hanya 8,4 persen dibanding Kuartal IV-2020.
"Pertumbuhan suplai ini melambat jika dibandingkan Kuartal IV-2020 yang mencatatkan pertumbuhan sebesar 13,6 persen (quarter-on-quarter)," kata Marine dalam diskusi virtual, Selasa (25/05/2021).
Marine menjelaskan, pertumbuhan suplai properti pada kuartal pertama ini dipengaruhi pertumbuhan pasokan rumah tapak sebesar 9,3 persen (qtq), sementara suplai apartemen menurun sebesar 1,6 persen (qtq).
Suplai properti untuk apartemen paling banyak berasal dari DKI Jakarta yakni 64 persen dari total suplai apartemen Nasional.
Baca juga: Gairahkan Pasar Properti, BTN Gandeng Pengembang Perumahaan di Serang
Sementara suplai rumah tapak paling banyak berasal dari Jawa Barat 32 persen, DKI Jakarta 29 persen dan Banten sebesar 17 persen.
Kenaikan suplai rumah tapak tertinggi dialami DKI Jakarta yakni 10,64 persen (qtq).
Jawa Barat mengalami peningkatan sebesar 9,83 persen (qtq), sementara Banten tumbuh 8,11 persen (quarter-on-quarter).
Pada segmen apartemen, Jawa Timur mengalami pertumbuhan suplai 4,4 persen secara kuartalan.
Sementara itu, DKI Jakarta, Jawa Barat, dan Banten masing-masing turun 0,4 persen, 0,1 persen, dan 5,1 persen secara kuartalan.
Secara umum, Marine menemukan adanya penurunan indeks harga properti hunian, baik kuartalan maupun tahunan.
Turunnya harga properti pada kuartal ini lebih disebabkan oleh turunnya harga apartemen sebesar 2,3 persen (qtq).
Baca juga: Seputar Pasar Properti di Kawasan Serpong dan BSD, Serupa tapi Tak Sama
Indeks properti hunian Kuartal I-2021 berada pada angka 110,3, turun 0,4 persen persen dibanding Kuartal IV-2020 (qtq).
"Secara tahunan, indeks ini mengalami penurunan sebesar 2 persen. Turunnya indeks harga properti hunian ini lebih terlihat pada segmen apartemen," lanjutnya.
Indeks harga properti untuk rumah tapak berada pada angka 116,3 pada kuartal pertama 2021, masih mencatatkan kenaikan 0,6 persen dibanding kuartal sebelumnya dan 0,5 persen secara tahunan.
Sementara itu, indeks harga properti unntuk apartemen berada pada angka 109,9 pada kuartal pertama 2021, turun 2,3 persen dibandingkan kuartal sebelumnya (qtq) dan turun 5,3 persen dibandingkan kuartal pertama 2020 (yoy).
Sumber: Suplai Properti Menurun di Sejumlah Wilayah Sepanjang Kuartal I-2021