Forbes Nobatkan Bank Syariah Indonesia The World’s Best Banks 2021
Pengakuan bergengsi ini menjadi motivasi bagi BSI untuk terus berupaya menorehkan kinerja positif
Penulis: Bambang Ismoyo
Editor: Choirul Arifin
Laporan Wartawan Tribunnews, Ismoyo
JAKARTA, 26 Mei 2021 - PT Bank Syariah Indonesia Tbk. atau BSI dinobatkan sebagai salah satu bank terbaik di dunia atau The World’s Best Banks 2021 oleh Forbes.
Berdasarkan keterangan BSI, penyematan The World’s Best Banks oleh Forbes mengacu pada hasil survei yang dilakukan terhadap lebih dari 43 ribu konsumen yang mewakili 28 negara.
Penyematan tersebut juga mengacu pada lima kriteria penilaian berbeda yaitu trust, terms and conditions, customer services, digital services, dan financial advice.
Kendati baru efektif beroperasi sekitar tiga bulan pasca penggabungan tiga bank syariah milik Himbara, Forbes menilai BSI memenuhi lima kriteria penilaian tersebut dengan baik.
Baca juga: Bank Syariah Indonesia Siapkan Rp 6,37 Triliun Uang Kartal Untuk Penuhi Kebutuhan Lebaran
Direktur Utama BSI, Hery Gunardi mengatakan, pencapaian itu menjadi motivasi perseroan untuk meningkatkan layanan dan mendorong pengembangan ekonomi syariah demi kesejahteraan umat di masa mendatang.
Baca juga: Begini Syarat dan Ketentuan Beli Rumah Lewat KPR Syariah di BSI
Dirinya melanjutkan, pihaknya berkomitmen pada kemaslahatan umat dengan mengusung beragam agenda sustainable finance.
“Kami terus berkomitmen untuk menjadi bank yang inklusif, memajukan ekonomi Syariah di Tanah Air dan membawa Indonesia menjadi pusat gravitasi ekonomi syariah di lingkup regional dan global,” jelas Hery dalam keterangannya, Rabu (26/5/2021).
Pengakuan bergengsi ini menjadi motivasi bagi BSI untuk terus berupaya menorehkan kinerja positif dan mendorong pengembangan ekonomi umat, di tengah hadangan pandemi Covid-19.
Sebelumnya, BSI mencatatkan laba bersih Rp742 miliar pada triwulan I/2021. Raihan itu naik 12,85 persen dibandingkan dengan periode yang sama pada 2020 sebesar Rp657 miliar.
Kenaikan kinerja tersebut didorong oleh peningkatan pendapatan margin dan bagi hasil sebesar 5,16 persen secara year-on-year (yoy).
Hingga akhir Maret 2021 pembiayaan yang disalurkan BSI telah mencapai Rp159 triliun, naik 14,47 persen secara tahunan. Pertumbuhan tersebut diikuti terjaganya kualitas pembiayaan yang disalurkan BSI.
Pada kuartal I/2021, rasio NPF gross BSI ada di kisaran 3,09 persen atau turun dari posisi setahun lalu yaitu 3,25 persen. Untuk meningkatkan prinsip kehati-hatian, BSI telah mencadangkan cash coverage sebesar 137,48 persen hingga Maret 2021.
Dari sisi liabilitas, BSI mengelola Dana Pihak Ketiga (DPK) sebesar Rp205,5 triliun. Jumlah tersebut naik 14,3 persen secara tahunan.
Selain itu volume transaksi kanal digital BSI tercatat tumbuh signifikan hingga nilainya mencapai Rp40,85 triliun atau naik 43,4 persen secara tahunan.