Peserta Munas Kadin Datang Dari Seluruh Indonesia, Ini Sebuah Keuntungan Bagi Masyarakat Bali
Munas Kadin akan sangat membantu bangkitnya perekonomian Bali, yang sekarang ini terpuruk minus 9% akibat pademi covid-19 berkepanjangan.
Editor: Toni Bramantoro
TRIBUNNEWS.COM, NUSA DUA - Seluruh komponen masyarakat Bali berterima kasih dan siap mendukung serta mensukseskan Musyawarah Nasional (Munas) Kamar Dagang dan Industri (Kadin) VIII, yang rencananya akan berlangsung di kawasan Nusa Dua Bali, 2 hingga 4 Juni pekan depan.
Mereka berpendapat Munas Kadin, akan sangat membantu bangkitnya perekonomian Bali, yang sekarang ini terpuruk minus 9% akibat pademi Covid-19 berkepanjangan.
"Munas Kadin akan jadi percontohan bahwa Bali sudah bisa melaksanakan perhelatan dalam skala nasional pada masa pandemi ini. Tentu saja semua harus dilaksanakan mengikuti protokol kesehatan yang ditetapkan pemerintah," ungkap Gusti Ngurah Ardita, Managing Director The Nusa Dua Bali.
Sementara itu, Ketua Perhimpunan Hotel dan Restauran Indonesia (PHRI) Bandung, I Gusti Agung Ngurah Ray berpendapat Munas Kadin akan membuat bisnil hotel dan restauran menggeliat bangkit.
"Peserta Munas Kadin datang dari seluruh Indonesia, ini sebuah keuntungan bagi masyarakat Bali. Hotel, restauran, dan tempat pariwisata akan ramai pengunjung. Pedagang kecil pun akan merasakan manfaatnya. Saya dan warga Bali berterima kasih atas dipilihnya Bali untuk tempat Munas Kadin," ujar I Gusti Agung Ngurah Ray.
Munas Kadin dengan agenda utama pemilihan Ketua Umum untuk priode 2021-2026 itu, juga sangat diapresiasi oleh Pelaku UMKM Bali asal Kabupaten Bandung, Ayu Agung Inda.
"Munas Kadin akan membantu pulih dan sehatnya perekonomian dan parawisata Bali. Sektor UMKM akan bernafas lagi. Semua unsur harus mendukung, dan mengawal hingga munas iyu berjalan lancar hingga akhir," kata Ayu Agung, pelaku UMKM.
Memang, berbagai lapisan masyarakat Bali, mulai dari pekerja hotel, sopir taksi, pekerja restauran, hingga pemandu turis, dan pedagang pinggi jalan, berharap sekali para wisatawan datang ke Bali, dan adanya acara acara berskalan nasional berlangsung di Bali.
"Saya saat ini kerja serabutan. Apa saja saya lakukan untuk menghidupkan keluarga. Ini akibat sift saya berkerja sebagai pegawai hotel berkurang, akibat Bali sepi karena pademi. Saya berharap Bali kembali ramai pengunjung. Berat sekali beban hidup ini, keluarga saya menderita," jelas Agus Aryawan, karyawan hotel INNA Internasional.
"Munas Kadin, dengan peserta hampir 4.000 orang adalah berkah buat kami yang sekarang hidup susah di Bali. Masyarakat Bali akan menyambut dengan sukacita, dan akan menjaga agar acara tersebut berjalan dengan lancar," tutur Wayan Mardika pekerja di Bali Indah Water Sport, Tanjung Benoa.
"Dengan dukungan penuh semua unsur, Bali dengan segala pesona dan fasilitasnya, akan membuat Munas Bali berjalan sukses. Kami masyarakat Bali menunggu kedatangan para peserta Munas Kadin. Bali akan menjadi tuan rumah yang baik, dan hangat," tambah Ayu Agung, yang diaminkan oleh Ni Wayan, pedagang souvenir.
Munas Kadin VIII, diharapkan bisa memilih ketua umum yang mandiri dan mumpuni, punya kemampuan berdiri di atas kaki sendiri, bukan pemimpin wayang yang mengandalkan, dan dikendalikan serta didorong oleh pihak pihak di luar dirinya.