Bappenas Catat 52 Indikator SDGs Alami Kemajuan
dari total 280 indikator, sekitar 52 indikator SDGs sudah mengalami kemajuan, tapi masih ada 30 persen indikator yang perlu perhatian khusus
Penulis: Reynas Abdila
Editor: Hasiolan Eko P Gultom
Reynas Abdila/Tribunnews.com
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional (PPN)/Bappenas menargetkan 17 tujuan besar dan 169 target Sustainable Development Goals (SDGs) di tahun 2030.
Deputi Kemaritiman dan Sumber Daya Alam Kementerian PPN/Bappenas Arifin Rudiyanto mengatakan dari total 280 indikator, sekitar 52 indikator SDGs sudah mengalami kemajuan.
"Sisanya 18 persen indikator sudah membaik, tapi masih ada 30 persen indikator yang perlu perhatian khusus," papar Arifin dalam webinar Jumat (28/5/2021).
Menurutnya, pemerintah tidak mungkin melakukannya sendiri, perlu kerja bersama termasuk akademisi, masyarakat dan tentu saja sektor swasta.
Baca juga: Pemerintah Perkuat Ekosistem Kewirausahaan Muda untuk Capai SDGs
"Untuk itu, tren praktik usaha yang lebih bertanggungjawab dan berkelanjutan, dengan memperhatikan tidak hanya aspek ekonomi, tapi juga aspek sosial dan lingkungan menjadi semakin relevan untuk menjawab tantangan yang kita hadapi saat ini," kata Arifin.
Tren bisnis berkelanjutan yang memberikan dampak positif bagi lingkungan dan masyarakat juga telah berkembang di dunia.
Terkait itu, sebuah lembaga nirlaba, B Lab mengkampanyekan bisnis untuk kebaikan memperkenalkan sertifikasi B Corporation (B Corp) sejak 2007.
Sertifikasi B Corp diberikan kepada perusahaan yang mampu membuktikan bahwa bisnis prosesnya mulai dari rantai pasok, sistem operasional hingga operasional bisnisnya dapat memberi dampak positif dan nilai tambah bagi masyarakat, lingkungan, pelanggan dan juga karyawan.
Baca juga: Presiden Jokowi: Tantangan untuk Capai SDGs Semakin Berat
Priscilla Henriette mewakili B Corp Community Indonesia menjelaskan bahwa B Corp merupakan sebuah gerakan yang bertujuan menjadikan bisnis sebagai kekuatan untuk membawa dampak positif.
“Melalui B corp kita menjadi bagian dari gerakan global yang menbuat kita saling mengenali satu sama lain, tidak hanya bekerja sendiri, dan bersama akan membawa dampak yang lebih besar," paparnya.
Danone-AQUA sebagai perusahaan yang lahir dan besar di Indonesia telah menjadi salah satu perusahaan yang memperoleh sertifikasi B Corp sejak 2018.
Menurut Sustainable Development Director Danone Indonesia, Karyanto Wibowo, Danone- AQUA sebagai sebuah produk hadir untuk selalu membawa kebaikan untuk Indonesia.
Baca juga: Dana Desa 2021 Rp 72 T, Mendes: Prioritasnya untuk Pencapaian SDGs Desa
"B Corp telah mendorong Danone-AQUA melakukan berbagai inisiatif terkait tata kelola perusahaan, transparansi, keberlanjutan, dan kesejahteraan karyawan. Hal ini sejalan visi kami One Planet One Health dimana kami percaya bahwa kesehatan manusia dan kesehatan bumi merupakan hal yang saling terkait. Selain itu hal ini juga merupakan bentuk komitmen kami untuk mendukung pemerintah Indonesia dalam mencapai target pencapaian SDGs," tuturnya.
Menurut Karyanto, saat ini sudah ada gerakan bagaimana perusahaan tidak hanya bertanggung jawab pada shareholder tetapi juga bertanggung jawab kepada semua stakeholder.
Stakeholder tersebut lebih dari pemegang saham, yang diantaranya adalah masyarakat di sekitar pabrik beroperasi, pemerintah, lembaga penelitian atau universitas, dan juga media.
"Sehingga sangat penting sebuah perusahaan agar tetap memberi manfaat positif kepada mereka semua," ujar Karyanto.
"Danone secara global memiliki ambisi untuk seluruh perusahaannya tersertifikasi B Corp pada tahun 2025. Sampai saat ini telah lebih dari 50 persen Bisnis Danone telah tersertifikasi B Corp. Kami berupaya untuk dapat menjadi yang terbaik untuk dunia dan memberikan dampak positif di seluruh rantai operasional kami," katanya.