BI Provinsi Bali: Bali Perlu Bantuan, Lokomotifnya Berhenti
Perekonomian Provinsi Bali pada saat ini mengalami keterpurukan akibat pandemi Covid-19 yang telah melanda
Penulis: Seno Tri Sulistiyono
Editor: Sanusi
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Seno Tri Sulistiyono
TRIBUNNEWS.COM, BALI - Perekonomian Provinsi Bali pada saat ini mengalami keterpurukan akibat pandemi Covid-19 yang telah melanda Indonesia sejak Maret 2020.
"Bali perlu bantuan, kegiatan work from Bali yang disampaikan Pak Luhut (Menko Marves) sempat viral di media sosial, adalah yang mandang (negatif), mereka tidak merasakan, betapa susahnya Bali," kata Kepala Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Bali Trisno Nugroho di Ubud, Bali, Jumat (28/5/2021).
Baca juga: OJK Kerja dari Bali, Dorong Sektor Jasa Keuangan Bangkitkan Ekonomi
Trisno memaparkan, pertumbuhan ekonomi Bali kuartal I 2021 awalnya diprediksi terkonstraksi 5 persen, tapi nyatanya minus 9,85 persen atau terparah dibandingkan provinsi lainnya yang sudah positif.
"Bali sangat sensitif dengan wisatawan nusantara dan wisatawan mancanegara, karena PDB (produk domestik bruto) Bali itu 52,3 persen kontribusinya pariwisata," ucap Trisno.
Baca juga: Dorong Ekonomi, Himbara Siap Kucurkan Kredit di Provinsi Bali
Ia menganalogikan kunjungan wisatawan sebagai lokomotif ekonomi Bali, di mana saat ini mengalami penurunan yang tajam dari sebelum pandemi.
"Lokomotifnya ini berhenti, terus yang dibelakangnya berhenti. Semua bersumber dari pariwisata. Begitu lokomotif berhenti, petani uang produkai beras juga tidak bisa jalan, penjualan salak juga tidak bisa jalan," paparnya.
"Jadi ekonomi Bali sangat tertekan. Faktor yang menahannya masih berlanjut PPKM mikro, larangan mudik kemarin, masih berlakunya travel restriction untuk wisatawan mancanegara," sambungnya.
Oleh sebab itu, Trisno berharap program Work From Bali (WFB) dapat berjalan maksimal dan masyarakat tidak perlu takut untuk ke Bali untuk berwisata, karena semua kegiatan menerapkan protokol kesehatan yang ketat.
"WFB itu salah satu usulan kami agar memancing wisatawan. Mohon dibantu Bali karena provinsi lain sudah positif ekonominya, Bali belum," ucapnya.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.