Munas Kadin ke-VIII Diharapkan Pelaku Pariwisata Bali Tetap Digelar di Bali
Putu Astawa mengharapkan penyelenggaraan Musyawarah Nasional (Munas) Kamar Dagang Indonesia (Kadin) ke-VIII tetap dilaksanakan di Bali.
Editor: Toni Bramantoro
TRIBUNNEWS.COM, BADUNG - Kepala Dinas Pariwisata Provinsi Bali, Putu Astawa mengharapkan penyelenggaraan Musyawarah Nasional (Munas) Kamar Dagang Indonesia (Kadin) ke-VIII tetap dilaksanakan di Bali.
"Kalau kami berharap mudah-mudahan bisa diselenggarakan di Bali, karena bagi dunia pariwisata kan yang terpenting adalah market atau ada demand. Kalau jadi di Bali kan rencananya 2ribu peserta itu akan memberikan optimisme kepada insan-insan pariwisata kita," ungkap Putu Astawa.
Tetapi untuk persoalan jadi atau tidaknya di Bali itu dari pihak Kadin yang menentukan tapi jika pelaksanaan kegiatan Munas Kadin ke-VIII di Bali itu dibatalkan, ia mengaku menyanyangkannya.
"Pastilah sangat menyanyangkan karena kita kan yang paling terpuruk. Apalagi Bali selain memiliki tempat yang memadai dan juga berpengalaman, kegiatan itu akan memberikan optimisme," imbuh Putu Astawa.
Peserta yang rencananya 2ribu orang itu lumayan untuk akomodasi kita, bisa mengajak keluarga sehingga okupansi hotel bisa terisi 2ribu kamar sangat lumayan.
Salah satu pelaku pariwisata Bali, Gede Dananjaya Siadja menyampaikan kehadiran Munas Kadin di Bali dan kehadiran seluruh pengusaha Indonesia yang menjadi peserta Munas itu akan menambah okupansi hotel di Bali, menambah penggunaan transportasi (sewa mobil) di Bali.
"Okupansi hotel mau tidak mau akan meningkat dengan kehadiran mereka pada Munas Kadin nanti. Saya harapkan Munas Kadin berjalan dengan baik dan membawa keluarganya juga. Jadi Bapak nya ikut Munas, keluarganya jalan-jalan itu akan menambah income masyarakat di Bali," ungkapnya.
Nyoman Suharta salah satu pelaku pariwisata Bali lainnya tetap berharap jika pelaksanaan Munas Kadin dilakukan di Pulau Dewata.
"Sangat disayangkan kalau dipindah atau batal diadakan di Bali ya. Pelaksanaan Munas Kadin tentu dapat membantu masyarakat Bali kesemuanya dan roda perekonomian akan berputar ditengah kondisi sekarang," ungkapnya.
Diberitakan sebelumnya, Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Salahuddin Uno yakin kepada teman-teman Kadin bahwa mereka ingin turut membantu kepulihan pariwisata Bali yang sangat terdampak oleh pandemi Covid-19.
"Saya sangat yakin teman-teman Kadin juga ingin berjuang untuk kepulihan sektor pariwisata dan ekonomi kreatif Bali. Kita juga ingin membantu saudara-saudara kita yang sangat membutuhkan di Bali," tambah Menparekraf Sandiaga Uno.
Lebih lanjut mantan Wakil Gubernur DKI Jakarta ini berharap keputusan Kadin berpihak kepada Bali.
"Jadi saya ingin mengajak kita semua jangan berspekulasi, kita tunggu keputusan akhir dan saya berharap keputusannya berpihak kepada sektor yang sudah sangat tertekan ini," demikian kata Menparekraf Sandiaga Uno.