Pemerintah Butuh Rp 12,02 Triliun untuk Tuntaskan 100 Persen Rasio Elektrifikasi di 2022
Pemerintah melalui Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) memasang target tuntaskan target rasio elektrifikasi 100 persen pada tahun 2022.
Penulis: Bambang Ismoyo
Editor: Hasanudin Aco
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Pemerintah melalui Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) memasang target tuntaskan target rasio elektrifikasi 100 persen pada tahun 2022.
Jika hal tersebut terwujud maka pada tahun depan seluruh masyarakat Indonesia dapat menikmati manfaat dari teralirinya listrik.
"Kita tuntaskan semua tahun depan. Target rasio elektrifikasi pada tahun 2022 mendatang bisa mencapai 100 persen," jelas Direktur Jenderal Ketenagalistrikan, Rida Mulyana, dalam keterangannya, Jumat (28/5/2021).
Untuk mencapai target tersebut, membutuhkan investasi berkisar Rp12,02 triliun.
Baca juga: Kementerian ESDM Ingatkan Pertamina Tak Hanya Cari Untung di Pertashop
Lanjut Rida, jika dana yang tersedia kurang dari jumlah tersebut, maka target 100 persen akan bergeser ke tahun berikutnya.
"Kita sudah hitung kira-kira butuh Rp12,02 triliun. Kalau dananya APBN adanya hanya Rp5 triliun ya berarti bergeser target 100 persen rasio elektrifikasinya ke tahun berikutnya," ujarnya.
Dalam data Kementerian ESDM, hingga kuartal I 2021, rasio elektrifikasi telah mencapai 99,28 persen dan rasio jumlah desa berlistrik mencapai 99,59 persen.
Rinciannya, Terdapat 542.124 rumah tangga yang belum merasakan aliran listrik. Sementara jumlah desa yang belum teraliri listrik mencapai 346 desa.
Selain rasio elektrifkasi terdapat dua program lain yang menjadi sasaran utama pemerintah, yaitu rasio desa berlistrik dan tingkat mutu pelayanan.
"Tiga hal ini akan menjadi komponen utama dalam Program Indonesia Terang," jelas Rida.
Guna memenuhi target tersebut, terdapat sejumlah strategi yang disiapkan pemerintah bersama PLN.
Beberapa diantaranya dengan memasifkan perluasan jaringan (grid extension) dengan penyambungan desa atau rumah tangga yang dekat dengan grid PLN. Terdapat 24 desa untuk perluasan jaringan di tahun 2021.
"Startegi ini sangat situasional dan menyesuaikan survei di lapangan tergantung wilayahnya," pungkas Rida.