Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Bisnis

Pemerintah Kembali Datangkan 8 Juta Bulk Vaksin Sinovac

Pemerintah Indonesia hari ini kembali kedatangan vaksin Sinovac dalam jenis bulk berjumlah 8 juta dosis.

Penulis: Bambang Ismoyo
Editor: Sanusi
zoom-in Pemerintah Kembali Datangkan 8 Juta Bulk Vaksin Sinovac
ist
Menteri BUMN Erick Thohir 

Laporan Wartawan Tribunnews, Ismoyo

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Pemerintah Indonesia hari ini kembali kedatangan vaksin Sinovac dalam jenis bulk berjumlah 8 juta dosis.

Ketua Pelaksana Komite Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional, Erick Thohir mengatakan ketersediaan vaksin ini sangat penting untuk kelancaran program vaksinasi Covid-19.

“Hari ini kita kedatangan lagi vaksin yang bermanfaat untuk bangsa Indonesia,” jelas Erick dalam peninjauan kedatangan bulk vaksin di Bandara Soekarno-Hatta, Senin (31/5/2021).

Baca juga: BREAKING NEWS:Pimpinan DPR Dapat Kabar Indonesia Tak Dapat Kuota Haji 2021 Gegara Vaksin Ini

Erick juga menjelaskan, bahwa Indonesia sampai dengan saat ini telah memiliki 75,9 juta dosis vaksin covid-19.

Angka tersebut sudah termasuk dari 8 juta vaksin yang baru saja didatangkan siang ini.

Apabila setiap satu orang disuntikan 2 dosis vaksin, maka jumlah total vaksin tersebut cukup untuk 37,5 juta orang.

Berita Rekomendasi

“Alhamdulillah sampai saat ini Indonesia sudah mempunyai 75,9 juta vaksin. Dimana dari 75,9 ini kalau 1 rakyat Indonesia memperkenankan 2 dosis berarti cukup buat 37,5 juta,” ujar Erick Thohir yang juga Menteri Badan Usaha Milik Negara.

Seperti kita ketahui, ketersediaan vaksin saat ini sangatlah penting demi kelancaraan vasinasi Covid-19.

Sejak awal program vaksinasi, BUMN melalui Bio Farma telah dipercaya melaksanakan tugas memproduksi vaksin bulk ke vaksin jadi atau siap suntik. Serta, Bio Farma juga melakukan distribusi vaksin ke seluruh Indonesia.

“Jadi dalam penanganannya, vaksinasi pandemi adalah yang terpenting. Vaksinasi adalah game changer. Tapi bila tidak didukung protocol kesehatan masyarakat, ini tidak akan berkelanjutan,” pungkas Erick Thohir.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas