Upaya Ladang Lima Bantu Ketahanan Pangan Nasional
Healthypreneur, program inkubasi menciptakan peluang bisnis kuliner menyehatkan inisiasi dari Ladang Lima telah selesai berjalan.
Penulis: Glery Lazuardi
Editor: Malvyandie Haryadi
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Glery Lazuardi
TRIBUNNEWS.COM - Healthypreneur, program inkubasi menciptakan peluang bisnis kuliner menyehatkan inisiasi dari Ladang Lima telah selesai berjalan.
Hal tersebut ditandai dengan diumumkannya tiga pemenang yang berhak mendapatkan total hadiah Rp.50 juta dan produk Oxone senilai Rp10 juta pada Sabtu (29/5/2021) yang lalu.
Ketiga pemenang tersebut di antaranya Oliver Flo Ardian dari Jakarta sebagai juara pertama, Nurlisa Dwi Novianti dari Bogor sebagai juara kedua, dan Yessie Natasia Mareti dari Surabaya sebagai juara ketiga.
Founder Ladang Lima Annisa Pratiwi mengatakan, program ini dapat menambah wawasan seluruh peserta yang sejak awal berjumlah lebih dari seribu orang agar ke depannya dapat terus berinovasi dalam menggunakan tepung singkong atau mocaf pada setiap olahan makanannya yang dapat dikonsumsi oleh banyak orang.
Baca juga: Dorong Ketahanan Pangan, Pusri Paparkan Rencana Bangun Pabrik Baru, Ini Kata Mentan SYL
"Sehingga dapat menyebarkan kebiasaan mengonsumsi makanan berbahan dasar menyehatkan sekaligus mampu berkontribusi dalam mendukung ketahanan pangan nasional," kata dia.
Saat ini penggunaan mocaf di Indonesia sudah semakin berkembang.
Program Healtypreneur ini pun diharapkan dapat membantu menyosialisasikan tepung lokal Indonesia tersebut lebih massif lagi kepada masyarakat.
Sebab dengan semakin bertumbuhnya penggunaan tepung mocaf, maka misi utama Ladang Lima dalam membantu menjaga ketahanan pangan nasional dapat semakin tercapai.
Di satu sisi, masyarakat akan semakin aware dan tahu bahwa ada alternatif bahan pangan berupa tepung yang menyehatkan dan berasal dari para petani lokal.
CEO Ladang Lima Raka Bagus turut mengatakan, kami berharap para pemenang dan para peserta program Healtypreneur lainnya dapat menjadi agent of change dalam memperkenalkan produk makanan sehat dan membawa kebiasaan baru di tengah-tengah masyarakat dalam mengonsumsi tepung singkong Ladang Lima.
"Kami melihat saat ini merupakan waktu yang tepat untuk mulai menjalani bisnis kuliner yang menyehatkan karena tren dan awareness masyarakat terhadap makanan sehat terus meningkat," kata Raka, Senin (31/5).
Program Healthypreneur sendiri diselenggarakan bukan sebatas memperkenalkan mocaf sebagai alternatif yang lebih menyehatkan pengganti tepung terigu dan bagaimana cara memanfaatkannya pada olahan makanan, melainkan juga sebagai inkubasi bisnis bagi masyarakat umum maupun para pelaku usaha kuliner agar lebih memahami bagaimana memulai bisnis dan cara memasarkan produk.
Bahkan mentoring bukan hanya diberikan selama program Healtypreneur berlangsung.
Annisa menjelaskan, para peserta yang masuk 10 besar akan mendapatkan monitoring dan mentoring usaha kuliner yang dijalani agar dapat terus bertumbuh dan berkembang bersama.
Selain itu, Ladang Lima telah memutuskan menjadikan Healtypreneur sebagai program tahunan yang akan terus dilakukan untuk membantu para pengusaha kuliner agar dapat terus berinovasi membuat produk yang menyehatkan dengan memanfaatkan bahan pangan lokal.
“Program ini diluar ekspektasi kami. Awalnya kami yang membuka waktu pendaftaran hanya dua minggu pada Maret 2021 menargetkan 500 submission yang masuk, tapi ternyata hingga akhir pendaftaran terdapat lebih dari 1.000 peserta yang mendaftar. Dan semua peserta yang menuju 200 besar memiliki komitmen yang kuat untuk mengikuti rangkaian inkubasi bisnis. Seluruh idenya pun menarik," ujar Annisa.
Tak hanya membuat program bagi masyarakat umum, Annisa menegaskan, Ladang Lima pun memiliki banyak sekali program bagi para konsumen setianya agar bisa dengan mudah mengolah Tepung Mocaf produk Ladang Lima, di antaranya dengan melangsungkan kelas baking dan kelas yang berhubungan dengan health and wellness.