RI Tingkatkan Ekspor Buah hingga Rempah-Rempah ke Chile
Pertemuan membahas kerjasama Indonesia Chile selama tiga tahun yang akan berakhir pada tahun ini, dan akan diperpanjang lagi dengan periode yang sama
Penulis: Seno Tri Sulistiyono
Editor: Eko Sutriyanto
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Seno Tri Sulistiyono
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Wakil Menteri Pertanian Harvick Hasnul Qolbi menerima kunjungan Wakil Menteri Luar Negeri Bidang Perdagangan Chile Rodrigo Yanes di kantor Kementan, Senin (7/6/2021).
Pertemuan yang berlangsung sekitar 30 menit sejak pukul 17.00 WIB, membicarakan terkait kegiatan ekspor impor Indonesia dan Chile.
"Pertemuan ini dalam rangka meningkatkan kerjasama yang sudah berjalan selama ini, meskipun masih kecil kami harapkan meningkat," ujar Harvick.
Dalam pertemuan, kata Harvick, turut dibahas kerjasama Indonesia Chile selama tiga tahun yang akan berakhir pada tahun ini, dan akan diperpanjang lagi dengan periode yang sama.
Baca juga: Hanya 80 Tamu Undangan VIP Pembukaan Olimpiade Jepang Dengan Biaya 4,4 Miliar Yen
"Surat kerjasama akan berakhir bulan November. Pemerintah Chile dalam hal ini Wakil Menteri Luar Negeri menanyakan kapan bisa segera selesai. Kami harapkan sebelum November sudsh selesai (perpanjangan kerjasama)," paparnya.
Menurutnya, ekspor Indonesia ke Chile yaitu buah tropis, seperti nanas, manggis, dan lainnya. Sedangkan, impor berupa kiwi, blueberry, anggur.
"Utamanya nanti kami harapkan rempah-rempah bisa diekspor ke Chile lebih besar.
Mereka perlu sekali bumbu-bumbu, kami akan maksimalkan," tuturnya.
Lebih lanjut Harvick mengatakan, Chile nantinya dapat menjadi pintu masuk Indonesia untuk memperluas ekspor ke negara-negara Amerika Latin, karena letaknya yang strategis.
"Kami harapkan Chile hadi hub, karena sepanjang garis pantai Amerika Latin ini memang Chile.
Kami berharap Chile memaikan perananan penting di Amerika Latin untuk bisa berkembang ke Brazil dan lainnya," paparnya.
"Wamenlu Chile juga secara khusus undang kami dan pengusaha untuk datang melihat potensi apa saja yang ada di sana.
Jadi tidak ada alasan soal masalah Covid-29 dan sebagainya, kami harap bisa dikembangkan, buka akses pasar," sambungnya.
Diketahui, Indonesia mengalami surplus perdagangan dengan Chile sebesar 800 ribu dolar AS pada 2020, dimana total perdagangan sektor pertanian mencapai 26,9 juta dolar AS.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.