DNR Corporation Kembangkan Infrastruktur Sistem Rantai Pasok Dingin
DNR Corporation mengembangkan konsep baru dalam aktivitas bisnisnya dengan menyempurnakan infrastruktur ultra cold chain storage.
Penulis: Seno Tri Sulistiyono
Editor: Choirul Arifin
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Seno Tri Sulistiyono
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - DNR Corporation mengembangkan konsep baru dalam aktivitas bisnisnya dengan menyempurnakan infrastruktur ultra cold chain storage.
Ultra cold chain storage merupakan sistem rantai pasok dingin yang prosesnya menjaga suhu agar tetap terjaga selama proses pengumpulan, pengolahan, dan distribusi hingga ke konsumen.
Chief of Supply Chain DNR Corporation Jerry Tengker mengatakan, ultra cold chain storage nantinya mampu melakukan penyimpanan sampai dengan suhu di angka minus 80 derajat celcius, sehingga mutu dan kualitas barang dapat terjaga dengan baik.
"Kami telah membentuk konsorsium yang berfokus untuk menyempurnakan infrastruktur ultra cold chain storage, agar dapat digunakan dalam proses penyimpanan maupun pendistribusian," kata Jerry dalam keterangannya, Kamis (10/6/2021).
Baca juga: Pelaku Industri Hasil Tembakau Minta Stop Wacana Revisi PP 109/2012, Ini Alasannya
Dalam prakteknya, kata Jerry, infrastruktur ini dapat digunakan pelaku usaha maupun sektor pemerintahan untuk penyimpanan dan pendistribusian produk seperti ikan, daging, produk farmasi, maupun ragam produk lainnya yang membutuhkan penyimpanan di suhu tinggi.
Baca juga: PHRI: Work from Bali Tak Akan Bawa Dampak Besar Terhadap Okupansi Kamar Hotel
"DNR Corporation sendiri melalui DNR Distribusi, saat ini dipercaya dan menerima penunjukkan dari Bio Farma untuk proses pendistribusian vaksin Sinovac tahap pertama ke 14 provinsi di Indonesia," papar Jerry.
Diketahui, DNR Corporation merupakan perusahaan yang bergerak dalam bisnis distribusi logistik, dan telah menjadi bagian bisnis utama PT Zebra Nusantara Tbk (ZBRA).