IPO GoTo Jadi Momentum Baik Kuatkan Pasar Modal Indonesia
Banyaknya perusahaan teknologi yang akan melakukan Initial Public Offering (IPO) dinilai positif bagi perkembangan Bursa Efek Indonesia
Penulis: Choirul Arifin
Editor: Hendra Gunawan
Meskipun, menurutnya, ada beberapa isu perusahaan teknologi yang masih memiliki bottom line yang belum mencatatkan laba dan tidak memiliki tangible assets bernilai besar, namun memiliki pertumbuhan bisnis yang sangat tinggi.
"Perlu adanya penyesuaian parameter bagi eligibilitas perusahaan teknologi untuk melakukan IPO terkait performa bisnis, keuangan, tangible assets dan lain sebagainya dengan tetap memperhatikan aspek fairness bagi perusahaan konvesional,” kata dia.
Pihaknya juga mendukung adanya multiple voting shares dengan memperhatikan kepentingan strategis dalam hal pengendalian perusahaan teknologi oleh para founders dan pemegang saham nasional.
Semua penyesuaian kebijakan nantinya diharapkan dapat mengedepankan prinsip perlindungan investor publik.
Ekonom Center for Strategic and International Studies (CSIS) Yose Rizal Damuri menjelaskan dengan adanya IPO perusahaan fintech dan perusahaan teknologi Indonesia maka dapat mendorong pertumbuhan ekonomi dan membantu mempercepat pemulihan ekonomi nasional.
Sebab dengan adanya penambahan modal dari pasar modal maka perusahaan dapat meningkatkan inovasinya dan pada akhirnya bermanfaat bagi perekonomian Indonesia. ”Investor Indonesia pun bisa punya kesempatan memperkaya aset yang dipunyai dengan tambahan aset perusahaan teknologi," jelasnya.
Anggota IFSoc dan Rektor Unika Atma Jaya, Agustinus Prasetyantoko, menambahkan kolaborasi Gojek dan Tokopedia menjadi GoTo tak hanya bermanfaat bagi perusahaan tapi juga ke publik dengan adanya IPO. ”Nantinya bila mereka IPO juga berdampak positif bagi perekonomian,” ucapnya.