Kisah Comextra Majora, Eksportir yang Juga Sukses di Pasar Lokal dan Raih Order 4x Lipat
Namun, nyatanya kesuksesan “go digital'' tak hanya memberi dampak besar bagi para UMKM untuk menjangkau pasar lebih luas.
TRIBUNNEWS.COM - Adopsi teknologi digital pada bisnis usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) tak jarang berbuah kabar baik hingga kisah sukses.
Namun, nyatanya kesuksesan “go digital'' tak hanya memberi dampak besar bagi para UMKM untuk menjangkau pasar lebih luas. Kisah serupa juga berlaku pada eksportir, terutama bagi mereka yang baru mencoba “bermain” di pasar lokal. Salah satunya adalah Comextra Majora.
Comextra Majora adalah eksportir asal Makassar yang mengelola kacang mete dari hasil dari petani dalam negeri sejak 1988 dan telah mengekspor kacang mete ke beragam negara di berbagai benua, seperti Amerika, Eropa, dan negara-negara besar di Asia.
Tribunnews mewawancarai Cindy Wisan M.Bus, perwakilan tim Domestic & International Retail Comextra Majora, mengenai kisah singkat kesuksesan Comextra Majora yang juga memutuskan untuk “go local.”
“Kacang mete itu adalah komoditas yang bisa diolah tanpa limbah. Kami memproduksi kacang mete dari berbagai kualitas mulai dari yang biasa sampai premium kami ada,” ujar tim Domestic & International Retail Comextra Majora, Cindy Wisan saat dihubungi melalui sambungan telepon, Senin (7/6/2021) siang.
Comextra Majora memproduksi kacang mete hingga 1000 kontainer per tahun. Total produksi tersebut ditujukkan untuk memenuhi kebutuhan kacang mete di pasar global dan domestik. Menurutnya, kacang mete Indonesia cenderung dapat sambutan positif dari pasar global berkat beragamnya jenis dan kualitas dari kacang mete hasil petani nasional.
Baru pada tahun 2018, Comextra Majora memutuskan untuk bergulat di pasar domestik dengan menghadirkan brand Comextra Cashew. Saat melebarkan sayap ke pasar lokal, Comextra membawa serta harapan untuk mengedukasi masyarakat Indonesia bahwa kacang mete bukanlah makanan mahal; siapa saja bisa mengonsumsinya.
“Jadi Comextra Majora baru masuk ke pasar lokal itu 2018. Visi kami masuk pasar lokal adalah kami ingin mengedukasi masyarakat bahwa kacang mete itu tidak selalu mahal. Kami ingin mengubah persepsi kacang mete itu sebagai kacang sehat yang bisa di konsumsi sehari-hari yang terbebas dari kolesterol, dan tersedia dalam berbagai macam harga, kualitas, dan ukuran,” ujar Cindy.
Comextra Majora menjual kacang mete matang dan mentah dalam variasi ukuran, mulai dari ukuran ritel seperti 30 gram, 150 gram, 500 gram, hingga 1 kilogram. Untuk produsen atau unit usaha, tersedia pula kacang mete mentah ukuran besar 22,68 kilogram. Menariknya, kacang mete yang dijual pun bervariasi dari kualitas, mulai dari biasa hingga premium.
Awali kiprah go local di marketplace
Salah satu strategi “go local"yang dilakukan Comextra Majora adalah mengembangkan pasar melalui marketplace pada 2018. Langkah ini dinilai menjanjikan seraya penetrasi belanja online di Indonesia meluas dari tahun ke tahun.
Namun, meski sudah mulai nyemplung di pasar digital pada 2018, Comextra Majora baru fokus berjualan online lewat marketplace pada tahun 2020. Marketplace yang dipilih pertama kali adalah Tokopedia. Tak tanggung-tanggung, dibentuk tim khusus untuk aktif mengelola dan mengembangkan penjualan di Tokopedia.
Ada dua alasan kuat Comextra Majora melakukan penjualan di platform tersebut, yakni karena Tokopedia adalah aplikasi buatan anak bangsa dan merupakan marketplace nomor satu di Indonesia.
“Kami sangat apresiasi Tokopedia karena aplikasi ini buatan anak bangsa. Kami nasionalismenya sangat tinggi, jadi kami ingin mendukung produk-produk buatan Indonesia. Pertama kali masuk (pasar online) di Tokopedia,” ungkap Cindy.
Setelah bergabung, Cindy mengakui pihaknya merasakan dampak positif dari sisi penjualan dan keterpaparan produk yang memuaskan berkat Tokopedia.
Penghasilan fantastis dan jangkau pasar lokal lebih luas
Seperti yang dikatakan sebelumnya, adopsi digital juga berbuah kabar baik tak terkecuali bagi para eksportir yang masih menjadi “anak bawang” di pasar lokal. Comextra Majora adalah salah satu di antara eksportir itu. Kini, mereka berhasil menjangkau banyak konsumen domestik yang tersebar di berbagai daerah di Indonesia.
Penghasilan dari Tokopedia, dengan pesanan yang naik berkali lipat, juga menjadi bukti keberhasilan Comextra Majora berjualan di marketplace.
“Kami turut mencatat kenaikan pesanan di Tokopedia hampir 4x lipat pada kuartal 1 2021 jika dibandingkan dengan kuartal 4 2020,” ungkap Cindy.
Cindy melanjutkan, “Berkat ada Tokopedia, itu benar-benar menjangkau konsumen-konsumen di pelosok istilahnya dari Sabang sampai Merauke. Papua, Sumatra, Nusa Tenggara, Kalimantan, Jawa ada konsumen kami. Jadi benar-benar konsumennya beragam. Tokopedia membuka pintu untuk di pasar lokal.”.
Peningkatan penjualan tidak terlepas dari pemanfaatan fitur yang diberikan Tokopedia. Comextra Majora memanfaatkan beragam fitur untuk membuat produknya kian dilirik oleh banyak mata, seperti TopAds, Broadcast Chat, dan Bebas Ongkir.
Fitur TopAds, misalnya, memudahkan pembeli yang mencari kacang mete atau camilan pada umumnya untuk menemukan toko Comextra Majora. Sementara itu, Bebas Ongkir membantu pembeli untuk menghemat biaya pengiriman dan menjadi daya tarik tersendiri untuk meningkatkan order.
Comextra Majora juga mengikuti berbagai event yang diselenggarakan Tokopedia seperti Waktu Indonesia Belanja (WIB). Program belanja semacam itu diakui dapat menjangkau pasar baru. “Kami juga pernah join WIB Tokopedia itu buat naikin exposure sangat bagus sih,” ungkap Cindy.
Memberi penghasilan tambahan untuk orang lain
Comextra Majora juga turut membuka peluang penghasilan tambahan bagi orang lain untuk menjadi reseller kacang mete. Cindy mengatakan, awal tahun 2021 tercatat penambahan sekitar 200 sampai 300 reseller yang tersebar di seluruh Indonesia, sebagian besar dari Tokopedia.
“Kami masuk Tokopedia, banyak masyarakat dari berbagai kalangan dan daerah jadi tau tentang kacang mete ada berbagai varian harga dan enggak selalu mahal. Dari situ banyak reseller beli dari kami di Tokopedia dalam bentuk karton-karton dan ada juga yang hubungi kami langsung,” terangnya.
Tak sedikit pula reseller yang memanfaatkan peluang tersebut untuk menambah penghasilan bagi keluarga. Para reseller biasanya membeli kacang mete dari Comextra Majora lalu diolah dan dipasarkan di daerah masing-masing.
“Salah satu reseller kami di Jogja, dia bilang ‘suaminya kehilangan pekerjaan akibat pandemi ini’, jadi dia beli kacang mete di kami, terus diolah lagi dengan beragam varian rasa kemudian dijual di sekitarnya,” ungkap Cindy.
Dari secuil kisah manis Comextra Majora di atas, Tokopedia kembali menegaskan keberpihakannya kepada pelaku usaha lokal melalui inisiatif hyperlocal. Hyperlocal membawa misi pemerataan ekonomi digital di Indonesia.
Tak hanya untuk meningkatkan daya saing UMKM lokal semata, tetapi juga untuk mendorong para eksportir terbaik dalam negeri, yang notabene adalah pemain baru di pasar domestik, agar mendapat jangkauan yang lebih besar di negerinya sendiri.
Penulis: Dea Duta Aulia / Editor: Bardjan