Produksi Mainan dalam Negeri Dapat Bersaing dengan Luar Negeri
"Kemampuan industri mainan anak di dalam negeri itu memang tidak kalah dari luar negeri," kata Gati.
Penulis: Reynas Abdila
Editor: Malvyandie Haryadi

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - PT MNC Studios International Tbk (MSIN), melalui unit bisnisnya MNC Licensing, meluncurkan mainan Bima Satria yang merupakan ikon dari serial live action.
Dalam produksi mainan Bima Satria, MSIN bekerja sama dengan pabrik mainan PT Royal Kreasi Cemerlang.
"Sangat luar biasa sekali. Pre-launch melampaui ekspektasi. Saya ada kabar gembira sejak mengambil pesanan Pre-Launch dari Mei sampai Juni ini, kita sudah dapat pesanan satu juta pieces," kata CEO PT Royal Kreasi Cemerlang Stephen Sutjiadi kepada wartawan, Kamis (17/6/2021).
Mainan 100 persen buatan Indonesia, diproduksi di dalam negeri dan diangkat dari kekayaan intelektual (intellectual property/IP) animasi superhero Indonesia pertama dengan format animasi 3D berstandar kualitas internasional.
Baca juga: Ekspor Industri Mainan Anak Tembus 343 Juta Dolar AS di Tengah Pandemi
Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif / Kepala Badan Ekonomi Kreatif Republik Indonesia Sandiaga Salahuddin Uno menilai Bima merupakan ikon kebanggaan Indonesia dan menjadi harapan baru bagi ekosistem ekonomi kreatif.
"Ini menjadi satu semangat baru, agar nanti juga bisa menembus pasar internasional dan menggerakkan ekonomi bangsa. Produk karya bangsa yang merupakan bagian dari kontribusi ekonomi kreatif," tutur Sandiaga.
Sementara Direktur Jenderal Industri Kecil Menengah dan Aneka Kementerian Perindustrian RI Gati Wibawaningsih menegaskan bahwa produksi mainan dalam negeri dapat bersaing.
"Kemampuan industri mainan anak di dalam negeri itu memang tidak kalah dari luar negeri," kata Gati.