Gojek-Akulaku Finance Sasar Literasi Keuangan Mahasiswa di Indonesia Timur
Gojek dengan Akulaku Finance Indonesia menjalankan edukasi literasi keuangan di kalangan mahasiswa di kawasan Indonesia Timur.
Editor: Sanusi
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Yanuar Riezqi Yovanda
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Gojek dengan Akulaku Finance Indonesia menjalankan edukasi literasi keuangan di kalangan mahasiswa di kawasan Indonesia Timur.
Edukasi tersebut diawali dengan menyelenggarakan sesi webinar mengenai literasi keuangan di lingkup civitas akademika Universitas Hasanuddin Makassar.
Baca juga: Sebelum Aksi di KPK, Koordinator BEM SI Dikirimi Peretas Makanan dari Gojek Hingga Rp 800 Ribu
Program tersebut juga merupakan bagian dari Muda Maju Bersama yang merupakan inisiatif Gojek dalam memberdayakan anak muda Indonesia Timur.
"Caranya melalui pemanfaatan teknologi yang memberikan dampak sosial positif terhadap masyarakat dengan peminatannya," ujar Head of Regional Corporate Affairs Gojek for East Indonesia Mulawarman melalui siaran pers, Jumat (18/6/2021).
Baca juga: Gojek Tutup Akses ke Gerai McDonalds di Medan
Secara luas, kolaborasi strategis kedua perusahaan dijelaskannya untuk mewujudkan pemerataan pemahaman literasi keuangan ke berbagai wilayah di Indonesia.
"Kami menyadari bahwa inisiatif kami dalam membangun semangat entrepreneurship di berbagai daerah melalui program Muda Maju Bersama perlu berjalan paralel. Caranya dengan adanya edukasi mengenai fundamental pemahaman dan pengelolaan keuangan yang baik," kata Mulawarman.
Sementara, Head Corporate Affairs Akulaku Finance Indonesia Wildan Kesuma menambahkan, pihaknya sebagai satu di antara pelaku usaha jasa keuangan di bidang pembiayaan digital mendukung Otoritas Jasa Keuangan (OJK) dalam meningkatkan literasi keuangan di Tanah Air.
"Edukasi mengenai literasi keuangan bukan hanya sekadar tanggung jawab sosial perusahaan. Namun, juga merupakan komitmen kami dalam mendorong terbentuknya masyarakat luas yang berdaya secara finansial,” pungkasnya.
Adapun riset Otoritas Jasa Keuangan (OJK) tahun 2019 memperlihatkan bahwa tingkat literasi finansial pada kalangan milenial usia 18 hingga 25 tahun hanya sebesar 32,1 persen.
Sementara, tingkat literasi finansial pada kelompok usia 25 hingga 35 tahun sebesar 33,5 persen.