Pertamina Power Indonesia Bukukan Laba USD14 Juta di 2020
Pada kinerja finansial, pendapatan usaha yang dibukukan sebesar USD2,1 Juta atau meningkat 371 persen dibandingkan tahun sebelumnya
Penulis: Bambang Ismoyo
Editor: Eko Sutriyanto
Laporan Wartawan Tribunnews, Ismoyo
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - PT Pertamina Power Indonesia (PPI) atau dikenal dengan Subholding Pertamina Power & New Renewable Energy (PNRE) sukses membukukan laba bersih positif pada tahun 2020, yaitu sebesar USD14 Juta.
Chief Executive Officer PNRE Dannif Danusaputro, mengatakan, jika dibandingkan dengan tahun sebelumnya, angka tersebut tumbuh 9 persen lebih tinggi.
Sementara itu, kinerja finansial dan operasional PPI stand alone secara umum positif.
Pada kinerja finansial, pendapatan usaha yang dibukukan sebesar USD2,1 Juta atau meningkat 371 persen dibandingkan tahun sebelumnya.
Peningkatan signifikan ini dikontribusikan dari beroperasinya PLTBg Sei Mangkei dan PLTS Kwala Sawit dan Pagar Merbau.
Baca juga: Pasca Insiden Kebakaran Tangki Pertamina Cilacap, KLHK: Kualitas Air dan Udara Aman
“Patut disyukuri bahwa PNRE mampu membukukan laba bersih positif, bahkan lebih tinggi dari tahun sebelumnya. Ini semua tidak terlepas dari kerja keras seluruh jajaran perwira PNRE,” jelas Dannif dalam keterangannya, Jumat (18/6/2021).
Capaian positif juga ditunjukkan oleh kinerja operasional tahun 2020 di mana PNRE berhasil meningkatkan produksi listrik hingga 695 persen dibanding tahun sebelumnya.
Kapasitas terpasang pembangkit listrik juga bertambah sebesar 8,02 MW yang dikontribusikan dari Pembangkit Listrik tenaga Biogas (PLTBg) Sei Mangkei, PLTBg Pagar Merbau, pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) Dumai, PLTS Cilacap, serta PLTS SPBU Pertamina.
Kinerja operasi yang positif tersebut juga didukung dengan kinerja HSSE yang cemerlang.
Pada tahun 2020, PNRE mencatatkan total 24.693.135 jam kerja aman tanpa kecelakaan.
“Di bisnis energi yang berisiko tinggi, capaian kinerja HSSE tersebut wajib diapresiasi. PNRE berkomitmen tinggi untuk mewujudkan zero accident dalam operasionalnya,” pungkas Dannif.
Sebagai bagian dari program Transformasi BUMN, pada Juni 2020 PPI diberi amanah untuk menjadi sub-holding Pertamina di bidang power dan new renewable energy (PNRE) yang visinya adalah memimpin transisi energi di Indonesia melalui inovasi energi bersih.
Termasuk dalam sub-holding ini adalah Pertamina Geothermal Energy (PGE) dan Jawa Satu Power (JSP).
Selain itu, PNRE memiliki sejumlah proyek-proyek pengembangan energi baru dan terbarukan (EBT), antara lain PLTBg dan PLTS di sejumlah wilayah di Indonesia.