Ketua Kadin Dipilih lewat Musyawarah, Kadin Daerah: Ini Luar Biasa dan Layak Dicontoh
Sejumlah pengurus Kadin daerah menyambut baik hasil kesepakatan yang dicapai antara dua calon ketua umum Kadin yakni Anindya Bakrie dan Arsjad Rasjid.
Penulis: Vincentius Jyestha Candraditya
Editor: Choirul Arifin
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Sejumlah pengurus Kamar Dagang dan Industri Indonesia (Kadin) di daerah menyambut baik hasil kesepakatan yang dicapai antara dua calon ketua umum (Caketum) Kadin yakni Anindya Bakrie dan Arsjad Rasjid.
Hasil kesepakatan tersebut dinilai menjadi preseden baik dan patut dijadikan contoh keteladanan dalam suksesi kepemimpinan di organisasi.
Hal itu disampaikan Ketua Kadin Daerah (Kadinda) Banten, Mulyadi Jayabaya, saat dimintai keterangan wartawan, Selasa (29/6).
"Ini luar biasa, untuk pertama kali dalam sejarah Munas, ketum dipilih lewat musyawarah. Patut dicontoh," ujar Mulyadi, Selasa (29/6/2021).
Ketua Kadin Daerah (Kadinda) Jawa Tengah Kukrit Wicaksono menyebut hasil kesepakatan tersebut sebagai langkah maju di tubuh organisasi Kadin, sekaligus berdampak positif terhadap pertumbuhan ekonomi di tengah situasi pandemi seperti sekarang ini.
Baca juga: Arsjad Rasjid Ajak Jadikan Munas Kadin VIII Pendukung Pengembangan Potensi Daerah
"Ini langkah maju organisasi, dan tentu akan berdampak positif terhadap pertumbuhan ekonomi. Karena bagaimanapun, dunia usaha harus terus tumbuh," ujar Kukrit.
Baca juga: Arsjad Rasjid Jadi Ketum Kadin Setelah Bersepakat dengan Anindya Bakrie
Sebelumnya, Arsjad Rasjid bertarung dengan Anindya Bakrie dalam perebutan kursi Ketua Umum Kadin. Namun, keduanya sepakat untuk melakukan musyawarah mufakat.
Baca juga: Rosan Bawa Dua Kandidat Ketum Kadin Bertemu Jokowi, Ini Sosoknya
Hasil kesepakatan tersebut disampaikan Ketua Umum Kadin Indonesia Rosan Roeslani dalam keterangan pers virtual seusai melaporkan persiapan penyelenggaraan Munas ke-VIII Kadin kepada Presiden RI Joko Widodo di Istana Negara, Jakarta, Senin (28/6/2021).
"Intinya kedua caketum sudah ada kesepakatan musyawarah mufakat. Intinya keduanya setuju untuk dua-duanya menjadi ketua," katanya.