Jika Pelindo Resmi Terintegrasi, Kinerja Pelabuhan Meningkat dan Biaya Logistik Bisa Turun
Kementerian BUMN tengah mempersiapkan integrasi seluruh perusahaan pelat merah yang bergerak dalam bisnis Kepelabuhanan
Penulis: Bambang Ismoyo
Editor: Sanusi
Laporan Wartawan Tribunnews, Ismoyo
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) tengah mempersiapkan integrasi seluruh perusahaan pelat merah yang bergerak dalam bisnis Kepelabuhanan.
Perusahaan tersebut yakni PT Pelabuhan Indonesia I, II, III, dan IV (Persero).
Tujuan integrasi ini untuk mengembangkan konektivitas maritim, standardisasi pelayanan pelabuhan serta akan berdampak pada peningkatan kinerja dan efisiensi bagi BUMN Pelabuhan.
Baca juga: Anak Usaha Pelindo IV Optimalkan Proses Bisnis Lewat Aplikasi Centra
Wakil Menteri BUMN Kartika Wirjoatmodjo mengatakan, integrasi Pelindo menjadi suatu keharusan untuk mendorong pertumbuhan dan pemerataan ekonomi nasional.
"Sebagai negara maritim yang luas, harus memiliki perencanaan alur pelayaran dan barang yang lebih integrative,” ujar Kartika dalam keterangannya, Rabu (30/6/2021).
“Selama ini dengan situasi dimana Pelindo terdiri dari empat perusahaan di wilayah operasi regional yang berbeda, kami kesulitan merencanakan alur dan investasi yang bisa mendukung efisiensi biaya logistik nasional," sambungnya.
Baca juga: Erick Thohir akan Satukan Pelindo I hingga IV, Begini Respon Serikat Pekerja
Ketua Organizing Committee (OC) Integrasi Pelindo sekaligus Direktur Utama PT Pelindo II, Arif Suhartono menjelaskan, Pelindo setelah nantinya terintegrasi akan memiliki kontrol dan kendali strategis yang lebih baik.
Pengembangan perencanaan akan menjadi lebih holistik untuk jaringan pelabuhan yang akhirnya dapat menurunkan biaya logistik.
Dengan integrasi ini, kedepannya Pelabuhan di Indonesia akan berada pada urutan delapan dunia.
"Agar eksekusi dan pengembangan BUMN Pelabuhan dapat lebih fokus sesuai dengan lini bisnisnya, Pelindo Terintegrasi akan dikelompokan ke dalam klaster-klaster bisnis,” ujar Arif.
“Empat klaster yang akan dibentuk setelah penggabungan BUMN Pelabuhan, yaitu peti kemas, non petikemas, logistik & hinterland development, dan marine, equipment & port services," paparnya.
Pengelompokan klaster-klaster bisnis akan meningkatkan kapabilitas dan keahlian yang akan berdampak pada peningkatan kepuasan pelanggan melalui kualitas layanan yang lebih baik dan peningkatan efisiensi dalam penggunaan sumber daya keuangan, aset dan SDM.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.