Aplikasi Warung Pintar Bertransformasi, Sodorkan Solusi Digital Lebih Terintegrasi
Warung Pintar Group membukukan pertumbuhan 100 kali lipat sejak awal 2020 dari jumlah warung yang dilayani.
Penulis: Eko Sutriyanto
Editor: Choirul Arifin
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Eko Sutriyanto
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Warung Pintar kini bertransformasi menjadi Warung Pintar Group untuk menghadirkan solusi terlengkap dan inklusif guna mengintegrasi seluruh pemain dalam ekosistem bisnis warung di Indonesia
Ekosistem ini mencakup pemilik warung, toko kelontong, pengusaha grosir, distributor, hingga brand sekaligus untuk memperkuat perannya dan mempersiapkan akselerasi ekonomi Indonesia pasca pandemi Covid-19.
Pandemi Covid-19 selama ini memang berdampak buruk bagi bisnis warung dengan sangat sigifikan. Berdasarkan hasil survei internal Warung Pintar Group, pada awal terjadi pandemi, 93 persen pemilik warung mengalami penurunan penjualan hingga 28 persen.
Sebesar 74% (sekitar USD 267 miliar) bisnis ritel Indonesia terjadi di channel tradisional, dan jumlah warung adalah 60% dari angka tersebut.
Warung juga menjadi channel distribusi utama dengan kontribusi terhadap PDB sebesar empat kali lebih tinggi dari e-commerce.
Baca juga: Google Hapus 9 Aplikasi di Play Store, Ketahuan Suka Nyolong Password Facebook Pengguna
Masalah utama pada warung adalah sistem distribusinya berlapis yang menurunkan efisiensinya hingga 20-25%, informasi yang terfragmentasi dan asimetris yang menyebabkan tidak adanya visibilitas data sehingga menghambat pertumbuhan bagi semua pihak, dan banyak pemain yang berusaha membawa solusi hanya pada satu pihak.
Baca juga: Qasir Kenalkan Aplikasi Point of Sale Berbasis Amazon Web Service untuk Bisnis UMKM
Hal tersebut mendisrupsi pasar yang akhirnya meningkatkan terjadi skeptisisme adopsi digital pada ekosistem warung.
Agung Bezharie Hadinegoro, CEO Warung Pintar Group mengatakan, setelah 3 tahun mempelajari ekosistem bisnis warung, pihaknya sadar bahwa kita tidak dapat tumbuh sendiri untuk dapat memberikan solusi digital yang lebih terintegrasi bagi warung.
Baca juga: Ingin Views Instagram Reels Meningkat? Kuasai Trik Berikut Ini!
"Untuk mendapatkan transparansi dan meningkatkan efisiensi bisnis warung, seluruh ekosistemnya perlu terintegrasi. Itulah yang membuat Warung Pintar Group mendigitalisasi seluruh ekosistem untuk memberikan dampak yang jauh lebih signifikan," kata Agung Bezharie Hadinegoro dalam keterangannya, Rabu (7/7/2021).
Solusi digital Warung Pintar Group dirancang sebagai kekuatan fundamental yang sangat dibutuhkan untuk mengangkat pertumbuhan ekonomi yang lebih signifikan di dalam salah satu channel distribusi terbesar di Indonesia.
Warung Pintar Group saat ini memiliki empat solusi digital utama, yaitu Aplikasi Warung Pintar, Aplikasi Grosir Pintar, Warung Pintar Distribusi dan Bizzy Connect yang masing-masing bertujuan untuk secara strategis membantu penguatan kolaborasi antar jalur rantai pasok dari hulu ke hilir.
Agung mengatakan, aplikasi Warung Pintar saat ini telah digunakan oleh ratusan ribu pemilik warung aktif untuk memenuhi stok barang dan memungkinkan pemesanan, pelacakan produk, hingga memantau kinerja warung.
Beberapa fitur yang melengkapi aplikasi Warung Pintar adalah Catatan Pintar (pencatatan transaksi digital), Iklan Pintar (pemasangan iklan brand untuk pemasukan tambahan warung), dan Komunitas Pintar (program pengembangan kapasitas pemilik warung berbasis komunitas).
Efisiensi warung meningkat hingga 40% berkat solusi digital Warung Pintar Group, dengan sejumlah keunggulan dalam hal efisiensi waktu, harga yang bersaing, hingga aliran pendapatan tambahan, seperti produk digital dan Iklan Pintar.
Digitalisasi bagi setiap pelaku bisnis dalam warung inilah yang memungkinkan semakin banyak pihak bergotong royong membantu akselerasi ekonomi pasca pandemi.
Warung Pintar Group membukukan pertumbuhan 100 kali lipat sejak awal 2020 dari jumlah warung yang dilayani.
Yakni dari 5.000 menjadi 500.000 yang artinya 1 dari 7 warung yang ada di Indonesia berada dalam jaringan Warung Pintar Group dengan 106.000 pengguna aktif yang melakukan transaksi setiap bulannya.