Menteri Sandiaga Ajak Industri Perhotelan Fasilitasi Tabung Oksigen untuk Pasien Covid-19
Sandiaga Salahuddin Uno mengajak pelaku indistri perhotelan memfasilitasi penyediaan tabung oksigen bagi pasien Covid-19.
Penulis: Reynas Abdila
Editor: Choirul Arifin
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Reynas Abdila
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Salahuddin Uno mengajak pelaku indistri perhotelan memfasilitasi penyediaan tabung oksigen bagi pasien Covid-19.
Itu karena beberapa hotel diubah fungsinya menjadi fasilitas kesehatan isolasi.
"Ini yang akan kami koordinasikan dengan pelaku industri (perhotelan) sebagai fasilitas kesehatan yang dilengkapi dengan tabung-tabung oksigen untuk isolasi bagi pasien Covid-19 bergejala ringan atau sedang," jelas Sandiaga, Jumat (9/7/2021).
Menteri Sandi menilai isu kelangkaan hingga penimbunan oksigen tidak benar.
"Bukan terjadi kelangkaan, tapi terjadi keterbatasan yang bisa dipetakan pada tiga lini yang harus kita perhatikan secara bersama-sama," kata Sandiaga Uno dalam pertemuan virtualnya dengan Presiden Direktur PT Aneka Gas Industri.
Baca juga: Stok Oksigen di Rumah Sakit Solo, Sukoharjo, dan Kota Magelang Menipis, Kebutuhan Terus Meningkat
Lini pertama dipaparkannya adalah jumlah produksi oksigen yang jumlahnya kini masih memungkinkan untuk mencukupi kebutuhan oksigen secara nasional.
Alasannya karena adanya keputusan dari sektor industri yang mengalihkan kebutuhan oksigennya untuk kebutuhan medis.
Baca juga: Produsen Oksigen Tambah 920,5 Ton Pasokan Per Hari untuk Kebutuhan Medis
Langkah tersebut katanya sangat bijaksana, mengingat peran serta seluruh pihak sangat dibutuhkan dalam penanganan covid-19 yang kini memasuki tahap yang sangat krusial.
"Tentunya kami harus berterima kasih dan mengapresiasi industri-industri yang mengalihkan kebutuhan dan suplai oksigen industrinya untuk melayani permintaan peningkatan secara signifikan oksigen di bidang medis," ujar Sandiaga.
Langkah selanjutnya menurut dia pengumpulan tabung oksigen yang belum terdistribusi.
Dalam proses identifikasi tersebut pihaknya akan berkolaborasi dengan masyarakat parekraf di seluruh Nusantara.