Berhasil Jadi Jajanan Viral dan Populer di Makassar, Owner Kaku Food: Kuncinya Harus Flexible!
Pengalaman gagal dalam mendirikan bisnis kuliner ini pun juga dialami Khalid Abdul Rahman, yang sukses mendirikan Kaku Food
Penulis: Yulis
Editor: Sanusi
TRIBUNNEWS.COM - Kegagalan dan bisnis adalah dua hal yang tak bisa dipisahkan. Untuk itu, dalam usaha mendirikan suatu bisnis membutuhkan perencanaan yang matang dan jiwa yang ulet.
Pengalaman gagal dalam mendirikan bisnis kuliner ini pun juga dialami Khalid Abdul Rahman, yang sukses mendirikan Kaku Food, jajanan yang tengah viral dan populer, bahkan kini menjadi favorit masyarakat Makassar.
Saat itu, ia baru saja mencoba peruntungan dan mendirikan bisnis kuliner selama satu bulan, namun malang usaha tersebut terpaksa harus gulung tikar. Belajar dari kegagalan tersebut, pria berusia 27 tahun ini memulai kembali Kaku Food, yang kini telah memiliki banyak cabang tersebar di Makassar.
Baca juga: Terima 1.000 Oksigen dan 1 Juta Vaksinasi Shopee, Menkes: Ini Bentuk Penghargaan bagi Kemanusiaan
Khalid mengisahkan bagaimana jatuh bangun dirinya menjadi seorang pegiat UMKM di bidang kuliner. Ia bercerita, akibat tak mempersiapkan segala kemungkinan terburuk saat membangun bisnisnya, alhasil produk yang ditawarkannya sepi peminat.
“Saat itu saya tidak mempersiapkan segala sesuatunya dengan matang. Saya terlalu berfokus pada pemasaran dan tidak melakukan riset terlebih dahulu, sehingga produk yang saya tawarkan minim peminat,” kenangnya.
Baca juga: Shopee Best E-Commerce dan Ahmad Al-Neama CEO of The Year Versi Selular Award 2021
Belajar dari kegagalan tersebut, Khalid kemudian menghidupkan kembali Kaku Food untuk hadir ditengah masyarakat pada akhir tahun 2019. Kali ini, ia menekankan perencanaan strategis pada lima pilar penting dalam mendirikan suatu bisnis, yakni aspek finansial, produk, personalia, pemasaran, hingga riset dan pengembangan.
Meski menghadapi tantangan besar di tengah pandemi dan kerasnya persaingan, Khalid bercerita bahwa Kaku Food tumbuh dan berkembang justru setelah pandemi memasuki Indonesia, dan akhirnya berhasil mendapatkan tempat di hati penggemarnya.
Baca juga: Shopee Best E-Commerce dan Ahmad Al-Neama CEO of The Year Versi Selular Award 2021
Di kala pegiat bisnis lain harus terseok-seok dengan pembatasan mobilitas dan menurunnya daya beli masyarakat, sebaliknya Kaku Food malah berhasil melakukan ekspansi.
Ekspansi yang dilakukan Kaku Food pun tak main-main, hingga kini Kaku Food telah memiliki tujuh cabang yang tersebar di wilayah kota Makassar.
Ketika ditanya mengenai kunci rahasia bisnis untuk bertahan di situasi pandemi, ia menuturkan bahwa sebuah bisnis harus fleksibel terhadap segala situasi.
Khalid menyebutkan bahwa penguatan ekosistem digital seperti media sosial, pemesanan online, hingga penyediaan layanan pembayaran digital menjadi hal yang krusial untuk didalami oleh setiap pelaku bisnis.
Ekosistem digital mampu mengakomodasi bisnis UMKM yang tidak terlalu punya banyak modal, sehingga sangat bisa melakukan eskalasi terutama dari sisi pemasaran dan penjualan.
“Utamanya untuk bisnis UMKM, yang dibangun dengan modal tidak terlampau besar, harus bisa fleksibel dalam menghadapi perubahan perilaku konsumen. Jika kita amati situasi pandemi ini, semakin banyak masyarakat yang beralih ke hal-hal yang serba online, termasuk dalam penggunaan dompet digital seperti ShopeePay untuk bertransaksi,” ujar Khalid.
Keuntungan lain dari penggunaan ShopeePay, menurut Khalid, adalah program cashback yang jadi daya tarik bagi konsumen untuk membeli produk dari Kaku Food.