Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Bisnis

Dorong Ekspor Perikanan, KKP Permudah Alur Logistik Eksisting

Kementerian Kelautan dan Perikanan berupaya memperlancar kegiatan ekspor perikanan RI ke luar melalui sinerga lintas lembaga.

Penulis: Reynas Abdila
Editor: Sanusi
zoom-in Dorong Ekspor Perikanan, KKP Permudah Alur Logistik Eksisting
KKP RI
Produksi perikanan tangkap di pelabuhan 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Reynas Abdila

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kementerian Kelautan dan Perikanan berupaya memperlancar kegiatan ekspor perikanan RI ke luar melalui sinerga lintas lembaga.

Stasiun Karantina Ikan, Pengendalian Mutu dan Keamanan Hasil Perikanan (SKIPM) KKP Kupang, menjadi bagian dari tim percepatan ekspor Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT).

Baca juga: Lewat Permen KP 17/2021, Pemerintah Jamin Kemudahan Budidaya Lobster

Tim yang terdiri dari Staf Khusus Gubernur, Dinas Kelautan dan Perikanan NTT, Disperindag, Pelindo dan Bea Cukai ini akan membantu pengusaha dalam hal mempermudah alur logistik eksisting.

"Kita bersinergi untuk mempercepat ekspor komoditas kelautan dan perikanan NTT," kata Kepala SKIPM Kupang, Jimmy Elwaren, Rabu (14/7/2021).

Baca juga: Berani Ekspor Benih Lobster, Siap-siap Dapat Sanksi Pidana

Jimmy mengungkapkan, tim ini nantinya akan berupaya membuka sejumlah jalur pintas agar proses pengiriman ke negara tujuan ekspor menjadi lebih singkat.

Dia pun menyontohkan ekspor ke Australia, yang secara geografis dekat dengan NTT.

Berita Rekomendasi

"Tapi alur logistik ekspor ke Australia akan ke Surabaya dulu, Surabaya ke Singapura dulu, baru ke Australia. Jadi harus ke barat dulu, baru ke timur," jelasnya.

Baca juga: Benih Lobster Boleh Ditangkap, tapi Tidak Boleh Diekspor, KKP: Hanya untuk Riset dan Budidaya

Kendati demikian, Jimmy mengakui tidak mudah mengubah alur logistik eksisting.

Karenanya, dia memastikan akan terus bersinergi guna membahas usulan ini lebih lanjut.

"Ini menjadi fokus lintas kementerian untuk mempermudah pemanfaatan jalur ALKI yang sudah tersedia, dan memangkas jalurnya yang singgah Singapura," urai Jimmy.

Sebelumnya, Menteri Kelautan dan Perikanan Sakti Wahyu Trenggono meminta jajarannya untuk rutin melakukan pembinaan kepada pelaku usaha mulai dari hulu sampai hilir untuk memastikan produk yang dihasilkan terjamin mutu dan kualitasnya.

Jaminan mutu ini penting sebagai upaya meningkatkan kepercayaan pasar dunia terhadap produk perikanan Indonesia sekaligus membuka peluang peningkatan ekspor.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas