Dunia Usaha Dukung Vaksin Individu Berbayar, Ini Alasannya
Sarman Simanjorang mengatakan dunia usaha mendukung penuh program vaksinasi gotong royong individu.
Penulis: Reynas Abdila
Editor: Sanusi
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Reynas Abdila
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Ketua Umum Himpunan Pengusaha Pribumi Indonesia (HIPPI) DKI Jakarta Sarman Simanjorang mengatakan dunia usaha mendukung penuh program vaksinasi gotong royong individu.
Menurutnya, program yang akan yang akan dijalankan PT Kimia Farma (Persero) Tbk dapat mempercepat pemerataan vaksin.
Baca juga: Pelaksanaan Vaksinasi Berbayar Wajib Tunggu Juknis Kemenkes
“Kita sangat mendukung program ini di tengah masyarakat sehingga memiliki kekebalan komunal atau herd immunity. Jangan sampai ada salah persepsi vaksinasi gotong royong individu berbayar ini sama sekali tidak akan mengganggu program vaksinasi gratis,” kata Sarman, Rabu (14/7/2021).
Jika ada kelompok masyarakat yang ingin divaksin segera dan memiliki kemampuan untuk membayar dan pemerintah menyediakan akses.
Baca juga: ABJ: Semua Langkah Vaksinasi Baik untuk Menuju Herd Immunity
“Itu kan sah sah saja. Program ini kan tidak ada pemaksaan atau kewajiban ini hanya salah satu opsi atau pilihan bagi mereka yang memiliki kemampuan,” ucapnya.
HIPPI menilai Pemerintah melalui Kemenkes sudah mengeluarkan regulasi aturannya
dan harganya, semua sudah jelas, seharusnya tidak ada yang perlu diperdebatkan.
“Kita memiliki kelas menengah baru yang mencapai 50 juta,dan mereka ini berpotensi menjadi peserta vaksin gotong rotong mandiri berbayar. Jika ini sudah berjalan secara efektif bersamaan dengan vaksin gratis maka target vaksin 2 juta per hari pada bulan Agustus akan dapat tercapai,” tukasnya.
Diakui kondisi pengusaha saat ini sudah sangat tertekan sehingga perlu kepastian dan jaminan agar cepat keluar dari badai ini,tentu vaksinasi ini menjadi andalan.
Jika masyarakat sudah mayoritas divaksin tentu akan mempercepat proses pemulihan ekonomi kita.
“Kami dari pengusaha sangat berharap saatnya kita bersatu,saatnya bergandengan tangan dan menyamakan persepsi memerangi covid 19,” imbuh Sarman.