CIMB Niaga Dukung UKM dan Industri Lokal Lewati Masa Sulit Pandemi Covid-19
Menteri Perdagangan RI Muhammad Lutfi menyampaikan strategi mendorong produk lokal dapat pasar dalam negeri dan internasional.
Penulis: Reynas Abdila
Editor: Choirul Arifin
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Reynas Abdila
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - PT Bank CIMB Niaga Tbk (CIMB Niaga) mendukung penuh pelaku usaha kecil menengah (UKM) dan industri kreatif lokal bangkit menghasapi masa-masa sulit pandemi Covid-19.
“Melalui Forum Indonesia Bangkit Vol. 2, kami membuka ruang bagi masyarakat dan nasabah untuk berdiskusi secara virtual dengan para nara sumber yang ahli di bidangnya, sehingga bermanfaat untuk mendukung pengembangan bisnisnya,” ujar Presiden Direktur CIMB Niaga Tigor M. Siahaan di Forum Indonesia Bangkit, Kamis (15/7/2021).
Menurut Tigor, CIMB Niaga berperan aktif dalam menggaungkan semangat bangga menggunakan produk lokal buatan anak bangsa. Dukungan tersebut penting, mengingat UKM dan industri kreatif memiliki peranan signifikan terhadap perekonomian Indonesia.
Baca juga: Strategi One Village One Product Ajak IKM Fokus Garap Pasar Luar Negeri
“Kami terus berkomitmen membangun kolaborasi dengan berbagai pihak, baik pemerintah, komunitas, maupun swasta, serta siap menjadi mitra bagi pebisnis UKM dan pelaku industri kreatif lokal dalam melewati masa-masa sulit saat ini,” lanjutnya.
Baca juga: Startup Jebolan Innovating Jogja Sukses Tembus Pasar Ekspor, Siapa Saja?
Menteri Perdagangan RI Muhammad Lutfi menyampaikan strategi mendorong produk lokal dapat pasar dalam negeri dan internasional.
”Pemerintah berupaya menciptakan ekosistem e-commerce yang adil, sehat, dan bermanfaat. Kami mengapresiasi CIMB Niaga untuk membangun kolaborasi melalui inisiatif kegiatan seperti Forum Indonesia Bangkit, untuk menyuarakan semangat bangga buatan Indonesia,” papar Lutfi.
Berdasarkan data Indonesian Banking Statistic dari Otoritas Jasa Keuangan dan Badan Pusat Statistik (BPS) terdapat 64 juta pelaku UKM di Indonesia yang menyerap 116,9 juta tenaga kerja.
Hasil riset BPS dan Badan Ekonomi Kreatif (Bekraf) pada 2019, sektor ekonomi kreatif telah menyumbang sekitar 5,10 persen terhadap total produk domestik bruto (PDB) Indonesia dan menyerap 19 juta pekerja.
Sektor ekonomi kreatif di tahun yang sama telah berhasil menyumbangkan nilai ekspor sebesar 22,07 miliar dolar Amerika Serikat.