Subholding Krakatau Steel Diresmikan Menteri BUMN, Ini Target Bisnisnya
Erick menambahkan subholding ini juga harus dapat memanfaatkan peluang investasi ke Indonesia yang memerlukan dukungan kawasan industri
Penulis: Reynas Abdila
Editor: Hendra Gunawan
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Reynas Abdila
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir meresmikan PT Krakatau Sarana Infrastruktur (KSI) sebagai subholding anak perusahaan pelat merah dari PT. Krakatau Steel (Persero) Tbk.
Sebagai perusahaan dengan bidang usaha utama pengelola kawasan industri, KSI menyediakan layanan lengkap dan terintegrasi, seperti infrastruktur dan utilitas kawasan yang mencakup pelabuhan, jalan, listrik, air dan gas, hotel, sarana perumahan dan lainnya.
“Saya mendukung pembentukan Subholding Sarana Infrastruktur sebagai bagian transformasi Krakatau Steel untuk meningkatkan nilai dan mengoptimalkan kinerja perusahaan.
Baca juga: Dirjen IKMA Kemenperin: BUMN dan Pemda Pasar Bagus Buat Industri Kecil Menengah
Contohnya potensi pabrik Hot Strip Mill #2 Krakatau Steel yang memiliki kapasitas produksi 1,5 juta ton per tahun dan juga unit bisnis lainnya,” kata Menteri Erick, dikutip Rabu (14/7/2021).
Erick menambahkan subholding ini juga harus dapat memanfaatkan peluang investasi ke Indonesia yang memerlukan dukungan kawasan industri dengan fasilitas terintegrasi dan berstandar internasional
Baca juga: Obsesi Menteri Sandiaga, Kelak Holding BUMN Pariwisata Bisa Melantai di Pasar Modal
Subholding KSI yang area pengelolaan kawasannya terbesar di Indonesia tersebut, nantinya akan bergerak di layanan kawasan industri terintegrasi dengan empat area utama, yakni kawasan industri, penyediaan energi, penyediaan air industri, dan pelabuhan.
Sementara Direktur Utama PT Krakatau Sarana Infrastruktur Priyo Budianto berharap dengan sinergi ini pencapaian target yang diproyeksikan dalam kurun waktu lima tahun mendatang bisa tercapai.
Baca juga: Pro Kontra Vaksin Berbayar: Stafsus BUMN Sebut Agar Masyarakat Bisa Memilih, YLKI Anggap Tak Etis
Sebagai subholding, KSI menjadi induk dari tiga usaha lainnya yakni PT Krakatau Daya Listrik (KDL), PT.Krakatau Tirta Industri (KTI), PT.Krakatau Bandar Samudera (KBS).
“Pembentukan subholding KSI merupakan tantangan dan menjadi semangat baru bagi kami untuk lebih memberikan kontribusi positif bagi pembangunan industri di Indonesia,” pungkas Priyo.