Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Bisnis

Eko Putro Sandjojo: Mempersiapkan SDM Penting karena Desa-desa di Indonesia Unik

Pasalnya, kata Eko, setiap Desa memiliki karateristik yang berbeda-beda. Apalagi, ada 74.961 desa di seluruh Indonesia.

Penulis: Fransiskus Adhiyuda Prasetia
Editor: Malvyandie Haryadi
zoom-in Eko Putro Sandjojo: Mempersiapkan SDM Penting karena Desa-desa di Indonesia Unik
Capture video
Tangkapan layar Menteri Desa Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi periode 2016-2029, Eko Putro Sandjojo. Eko menjadi narasumber dalam webinar bertajuk 'Solusi Riset Terapan Vokasi Untuk Pembangunan Ekonomi Desa' yang digelar Direktorat Jenderal Pendidikan Vokasi Kemendikbud-Ristek, Jumat (16/7/2021). 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Fransiskus Adhiyuda

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Mantan Menteri Desa Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi, Eko Putro Sandjojo mengatakan, mempersiapkan sumber daya manusia (SDM) untuk pembangunan Desa sangat penting.

Pasalnya, kata Eko, setiap Desa memiliki karateristik yang berbeda-beda. Apalagi, ada 74.961 desa di seluruh Indonesia.

Hal itu disampaikan Eko dalam webinar bertajuk 'Solusi Riset Terapan Vokasi Untuk Pembangunan Ekonomi Desa' yang digelar Direktorat Jenderal Pendidikan Vokasi Kemendikbud-Ristek, Jumat (16/7/2021). 

"Mempersiapkan sumber daya manusia ini penting karena desa-desa kita itu unik. Tidak ada desa yang sama. Ada desa kita yang desa miskin, ada desa kaya, ada desa pertanian, desa rawan bencana, bahkan ada desa rawan konflik," kata Eko.

Baca juga: Wamendes: Keterampilan Pendidikan Vokasi Jadi Penting dalam Pembangunan Desa

Maka dari itu, Eko mengatakan pembentukan pendidikan vokasi harus disesuaikan dengan potensi ekonomi Desa masing-masing. 

Sehingga, anak-anak serta warga di desa tersebut, setelah mendapatkan pendidikan vokasi tidak perlu mencari pekerjaan di daerah lain.

Berita Rekomendasi

"Ia bisa langsung bekerja di daerahnya dan membangun daerahnya," imbuhnya.

Eko juga menyinggung soal pengelolaan Badan Usaha Milik Desa (BUMDES). Dimana, diperlukan SDM yang setidaknya memiliki enterpreneur skill.

Baca juga: Pembentukan Pendidikan Vokasi Harus Disesuaikan dengan Potensi Ekonomi di Desa-desa

Sayangnya, sampai saat ini, tidak semua desa memiliki kualifikasi SDM sebagimana disebut oleh Eko.

"Itu mengapa tidak semua BUMDES berhasil. Jadi sebagian besar dari BUMDES, karena keterbatasan kapasitas pengelolanya, hanya melakukan usaha simpan pinjam, menyediakan jasa sewa tenda buat kawinan, dan lain sebagainya dan hal-hal semacam itu," jelas Eko.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas