Produksi Meningkat, Ekspor Porang RI Tembus 14,8 Ribu Ton di Semester I-2021
Kementerian Perdagangan terus mendorong komoditas porang Indonesia menjadi pemain utama di pasar internasional.
Penulis: Reynas Abdila
Editor: Hendra Gunawan
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Reynas Abdila
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kementerian Perdagangan terus mendorong komoditas porang Indonesia menjadi pemain utama di pasar internasional.
Wamendag Jerry Sambuaga mengatakan ekspor porang RI sangat besar tetapi Indonesia belum masuk eksportir lima besar dunia.
Menurutnya, hal itu karena produk porang Indonesia masih melalui negara lain untik sampai ke negara konsumen.
“Untuk semester pertama 2021 ini, ekspor porang kita sudah mencapai 14,8 ribu ton. Angka ini meningkat tajam yaitu 160 persen dibanding semester pertama pada 2019 yang mencapai jumlah 5,7 ribu ton.” Kata Wamendag kepada wartawan, Jumat (16/7/2021).
Baca juga: Penuhi 20 Persen Lebih Kebutuhan Porang Dunia, Teknologi Pangan Harus Dikembangkan
Negara pengimpor porang utama di dunia antara lain dari Asia Timur dan Eropa.
Di Asia Timur, porang adalah bahan dalam bidang makanan, kosmetik dan industri.
Selama ini ekspor Indonesia biasanya berbentuk chip yang merupakan bahan baku untuk pasokan industri tersebut.
Jerry ingin agar perdagangan porang menjadi lebih efisien baik dari segi pengangkutan, perdagangan maupun dukungan finansial.
Baca juga: Cara Budidaya Porang, Tanaman yang Bernilai Jual Tinggi, Perhatikan Hal-hal Berikut Ini
Ini agar produk porang makin berdaya saing dan produsen serta petani porang makin sejahtera.
“Teman-teman di produksi berusaha makin meningkatkan produksi dan melakukan hilirisasi. Kementerian Pertanian misalnya sedang memacu agar ada perluasan lahan porang hingga mencapai 100 ribu ton. Kementerian Perindustrian juga punya rencana agar produk porang Indonesia dilakukan hilirisasi sehingga nilai tambahnya semakin besar,” tuturnya.
Sementara itu Kementerian Perdagangan, jelas Jery, mendukung dari segi akses perdagangan, promosi, negosiasi perdagangan dan lain-lain.