Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Bisnis

Sudah 7.000 Karyawan Mall di Sumut Jadi Korban, PHK Diperkirakan Bakal Berlanjut

Ditambahkannya, terkait penutupan sementara ini telah disosialisasikan beberapa hari lalu dengan para pedagang.

Editor: Hendra Gunawan
zoom-in Sudah 7.000 Karyawan Mall di Sumut Jadi Korban, PHK Diperkirakan Bakal Berlanjut
(TRIBUN MEDAN/YUFIS NIANIS NDURU)
Sun Plaza Medan tetap beroperasi di tengah pelaksanaan kegiatan PPKM Darurat, Senin (12/7/2021). Toko yang beroperasi hanya yang bersifat esensial saja. Artikel ini telah tayang di Tribun-Medan.com dengan judul 7.000 Karyawan Mal Di-PHK, APBI Sumut: Rugi Rp 50 Miliar Per Bulan, https://medan.tribunnews.com/2021/07/18/7000-karyawan-mal-di-phk-apbi-sumut-rugi-rp-50-miliar-per-bulan?page=3. Penulis: Kartika Sari | Editor: Eti Wahyuni 

TRIBUNNEWS.COM, MEDAN -- Pandemi Covid-19 benar-benar memukul sektor pusat perbelanjaan di Sumatera Utara.

Hingga kini telah ada 7.000 karyawan mall di Sumatera Utara yang terkena Pemutusan Hubungan Kerja (PHK).

Jumlah karyawan yang bakal di-PHK dipastikan bakal bertambah lagi dengan pemberlakuan PPKM Darurat yang semakin ketat.

Penasehat Asosiasi Persatuan Pusat Belanja Indonesia (APBI) Sumatra Utara Herri Zulkarnaen mengatakan, sekitar 7.000 karyawan di pusat pembelanjaan atau mal di Sumatera Utara terdiri dari karyawan pengelola mau pun karyawan dari penjaga toko seperti satpam, cleaning service, dan lainnya.

Baca juga: Cegah Gelombang PHK, Pengelola Pusat Perbelanjaan Minta Relaksasi Pajak

"Semuanya sudah kita kurangi untuk melakukan penghematan," kata Herri di Medan, Sabtu (17/7).

Ia mengatakan, manajemen tak mungkin tidak lakukan pengurangan sedangkan pendapatan sudah berkurang bahkan kalau sekarang banyak pengelola plaza bukan lagi survive melainkan sudah minus semuanya.

Dengan adanya PPKM darurat, jelasnya, kemungkinan bakal bertambahnya PHK bakal tambah besar.

Baca juga: PPKM Darurat, KSPI: Ledakan PHK Sudah di Depan Mata

BERITA REKOMENDASI

"Itulah kondisi kami sekarang, apalagi kalau diperpanjang lagi nanti," tambahnya.

Di samping itu, Herri mengungkapkan pihaknya sebelumnya sudah berusaha menerapkan strategi namun hasilnya tidak signifikan.

"Dan kami tidak bisa pungkiri buat strategi lain lagi karena promosi yang sudah kita tawarkan secara online dan offline tidak jalan. Ditambah para penyewa tidak bayar sewa saat ini meminta stimulus terkait bagaimana kebijakan dari para pengelola agar mereka tetap bertahan," katanya.

Ditambahkannya saat ini pun meski pun mal tutup sementara namun tetap ada pengeluaran yang sangat tinggi.

Baca juga: Hadapi PPKM Darurat, Menaker Ida Minta Semua Pihak Upayakan Hindari PHK

Selanjutnya ia menyatakan, kerugian setiap mal yang tutup sementara saat ini di Sumut capai ratusan juta hingga puluhan miliar.


"Kalau masing-masing perusahaan itu tergantung besar kecilnya mal itu seperti Plaza Millenium kita alami kerugian sekitar 500 juta per bulan. Namun untuk mal yang besar itu di atas Rp 10 miliar per bulannya sebab meski pun tutup kita tetap menggunakan energi listrik yang sangat tinggi. Semakin besar mal semakin besar kerugiannya," ujar Herri.

Menurutnya, bila diperkirakan mal yang ada di Sumut ini sekitar 10 maka kerugian bisa capai Rp 50 miliar per bulannya.

Halaman
12
Sumber: Tribun Medan
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas