Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Bisnis

PPKM Darurat Diperpanjang, Analis Sebut Jadi Sentimen Positif ke Pasar Saham

Ini menunjukan perhatian pemerintah untuk tetap menuntaskan gelombang kedua penyebaran virus Covid-19 varian delta. 

Penulis: Seno Tri Sulistiyono
Editor: Hasanudin Aco
zoom-in PPKM Darurat Diperpanjang, Analis Sebut Jadi Sentimen Positif ke Pasar Saham
TRIBUN PEKANBARU/Theo Rizky
Staf di Bursa Efek Indonesia (BEI) Kantor Perwakilan Riau di Pekanbaru tengah menganalisa pergerakan harga saham, Rabu (5/9/2018). Hingga siang harinya, pasar modal Indonesia terus bergejolak, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) anjlok lebih dari 3 persen, dalam hal ini, Pasar saham Indonesia tercatat anjlok paling dalam se Asia. Salah satu penyebabnya adalah karena jatuhnya nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat. TRIBUN PEKANBARU/THEO RIZKY 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Perpanjangan PPKM Darurat hingga 25 Juli 2021 dinilai menjadi sentimen positif ke laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada perdagangan Rabu (21/7/2021)

Kepala Riset Praus Capital Alfred Nainggolan mengatakan, belum dicabutnya PPKM Darurat dan masih diperpanjang sampai 25 Juli 2021, menunjukan perhatian pemerintah untuk tetap menuntaskan gelombang kedua penyebaran virus Covid-19 varian delta. 

"Kalau perpanjangan PPKM, pasar memandang positif karena ketersediaan fasilitas kesehatan lebih baik. Ketersedian faskes seperti rumah sakit, tempat isoman sudah longgar pasca PPKM sejak 3 Juli. Dengan perpajangan ini menunjukan pemerintah tetap concern untuk tetap bisa mengendalikan Covid-19," kata Alfred saat dihubungi, Selasa (20/7/2021).

Baca juga: Di Masa PPKM Darurat, Pemilik Warkop Tidak Lagi Cari Untung, Fokus Mempertahankan Usaha

Menurutnya, laju IHSG pada perdagangan besok akan mendapat sentimen negatif dari eksternal, karena telah terjadi koreksi yang dalam di pasar saham global pada awal pekan ini. 

"Tapi kalau hari ini bursa Amerika bisa rebound, bisa mengeliminasi sentimen negatif koreksi besar yang terjadi senin kemarin," paparnya. 

Alfred memproyeksi IHSG masih akan bertahan pada support kuat di level 5.940. 

"Artinya kami melihat sentimen Covid-19 gelombang ke dua sudah mulai mereda, sehingga lanjutan trend net buy asing, akan menjadi tenaga yang bagus untuk IHSG bisa kembali mendekati resistance di 6.130," ucapnya. 

Berita Rekomendasi

"Dua pekan kedepan pasar akan mulai diramaikan dengan rilis laporan keuangan emiten kinerja semeter I 2021 yang akan menjadi sentimen positif bagi IHSG," sambung Alfred.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas