Saat Pandemi, Pelaku Usaha Dituntut Kreatif dan Inovatif
Guntur melihat tren kewirausahaan saat ini dan ke depan yaitu kewirausahaan sosial yang merupakan kegiatan ekonomi dikelola profesional
Penulis: Seno Tri Sulistiyono
Editor: Eko Sutriyanto
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Seno Tri Sulistiyono
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Pandemi Covid-19 yang telah melanda Indonesia telah mematikan sejumlah sektor usaha, dan hal ini menuntut pelaku usaha untuk lebih kreatif dan inovatif dalam menjalankan roda bisnisnya.
"Pandemi Covid-19 memiliki dampak besar terhadap ekonomi, kita dituntut kreatif dan inovatif untuk bangkit," kata Asisten Staf Khusus Wakil Presiden RI Guntur Subagja Mahardika, Jumat (23/7/2021).
Guntur melihat, terdapat peluang usaha yang dapat ditangkap masyarakat atau generasi muda di tengah pandemi, seperti sektor pangan, pertanian, peternakan, perikanan, industri kreatif, perlengkapan kesehatan, logistik, dan digital.
Baca juga: Mendikbudristek: Digitalisasi Sekolah Tidak Bisa Dihindari
Oleh sebab itu, Guntur melihat tren kewirausahaan saat ini dan ke depan yaitu kewirausahaan sosial yang merupakan kegiatan ekonomi dikelola profesional, namun menghasilkan untung dan memberikan dampak sosial besar.
"Kewirausahaan sosial harus menghasilkan profit tapi memiliki dampak sosial besar serta berkelanjutan," ucap Guntur yang juga sebagai Ketua Umum Perkumpulan Insan Tani dan Nelayan Indonesia (INTANI).
Baca juga: Menparekraf Kebut Vaksinasi Sektor Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Ini Targetnya
Ia menyebut, Wakil Presiden Ma'ruf Amin terus mendorong tumbuhnya kewirausahaan, karena hal ini menjadi salah satu kunci penentu keberhasilan pembangunan ekonomi.
Selain itu, kata Guntur, para wirausaha di dalam negeri juga dituntut mengoptimalkan digital dalam usahanya agar terus bertumbuh dan menjangkau semua daerah.
"Pandemi Covid-19 telah mempercepat penerapan teknologi digital di semua sektor," ucap Guntur.