Backlog Perumahan Terjadi di Generasi Milenial, Begini Strategi Perumnas Penuhi Kebutuhan Mereka
Dalam membeli hunian untuk tempat tinggal, milenial dikenal kritis dalam memproses suatu informasi
Penulis: Choirul Arifin
Editor: Eko Sutriyanto
Laporan Wartawan Tribunnews, Choirul Arifin
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Backlog perumahan di Indonesia saat ini terjadi di generasi milenial.
Data Kementerian PUPR tahun 2019 menunjukkan, ada 81 juta orang atau setara dengan 31 persen populasi Indonesia adalah milenial yang belum memiliki rumah.
Direktur Utama Perum Perumnas, Budi Saddewa Soediro mengatakan, dalam membeli hunian untuk tempat tinggal, milenial dikenal kritis dalam memproses suatu informasi.
Tapi seringkali luput dari pemikiran-pemikiran besar, termasuk dalam membeli hunian.
"Tidak hanya untuk keamanan dan kenyamanan tinggal sehari-hari, tapi hunian sekarang juga seharusnya dapat membantu kita menjalani hidup dengan lebih mudah karena fasilitasnya yang lengkap,” ungkap Budi dalam wawancara dengan media terkait perayaan HUT Perumnas ke-47 secara virtual, Minggu (25/7/2021).
Baca juga: Tapera, BTN dan Perumnas Tawarkan 3 Skema Kredit Pemilikan Rumah
Budi menjelaskan, konsep hunian terintegrasi transportasi atau yang familiar dengan sebutan TOD (Transit Oriented Development) adalah salah satu kunci ragam terobosan inovasi yang saat ini ditawarkan perusahaannya untuk menjawab backlog hunian di kalangan milenial.
"Baik secara vertikal maupun tapak, konsep hunian ini pun sedang menjadi trend di kota-kota besar untuk dapat mengakomodasi para penghuni tidak hanya terbatas sebagai tempat tinggal tetapi dapat menunjang mobilitas dan menghubungkan kawasan satu dengan lainnya," ungkap Budi.
Dia menjelaskan, dengan tinggal di hunian berkonsep TOD, penghuni seperti milenial yang aktivitasnya dikenal padat dan dinamis dapat dengan mudah berpergian menggunakan moda KRL saat turun dari unitnya karena terhubung langsung dengan stasiun.
"Tentu hal ini akan menjadi keuntungan besar bagi para konsumen kami nantinya”, jelas Budi.
Saat ini Perumnas tengah menggarap proyek dengan konsep TOD ini di lokasi-lokasi yang sangat strategis, diantaranya hunian Samesta Mahata Tanjung Barat Jakarta, Samesta Mahata Margonda Depok.
Perumnas juga sedang menggarap proyek hunian TOD Samesta Mahata Serpong Tangerang Selatan, Samesta Parayasa Bogor dan proyek Nusa Dua Bekala Medan.
Perumnas juga membuat terobosan dan inovasi baru seperti teknologi precast pada rumah tapak dengan tujuan pembangunan rumah yang lebih cepat, rapi, dan kualitas yang lebih baik.
Budi menjelaskan, biasanya lumrah diterapkan pada hunian vertikal seperti apartemen atau perkantoran, namun kali ini Perumnas menerapkannya pada rumah tapak.
Ketahanan kualitas rumah tapak menggunakan sistem ini pun menjadi lebih kokoh dari sistem pada umumnya.
“Kami juga menjadi pelopor revitalisasi pertama di Indonesia, meremajakan rumah susun lama menjadi hunian vertikal yang kapasitasnya lebih banyak, penambahan sarana prasarana dan lebih kokoh dari sisi pembaharuan kualitas bangunan. Ini sudah kami terapkan di Samesta Sukaramai Medan,” beber Budi.
Baca juga: Pengembang Properti Berevolusi Menjangkau Pencari Rumah
Memasuki usia ke-47 tahun ini, Budi menyatakan, Perumnas terus berupaya untuk memperluas bisnisnya dengan membangun lebih dari 2 juta unit rumah di seluruh Indonesia.
Karena itu, tema Towards Innovation diusung sebagai semangat dalam mewujudkan ragam terobosan inovasi tersebut.
Budi memaparkan, untuk memeriahkan HUT Perumnas ke-47 pihaknya menggelar ragam kegiatan via virtual seperti Perumnas IDEA Competition 2021, ajang unjuk gigi menghadirkan ide desain rumah untuk milenial. Ajang ini pun terbuka untuk umum.
Kegiatan lainnya adalahTalkshow Perumnas Hunian untuk Milenial, serta Talkshow Srikandi BUMN dengan tema Peran Perempuan untuk Lingkungan di Masa Pandemi.
“Untuk memeriahkan HUT Perumnas kali ini memang sangat terbatas karena masih berlangsungnya pandemic, namun kami sangat optimis berbagai kegiatan dapat dilakukan secara virtual dan kami yakin terobosan inovasi hunian Perumnas dapat menjawab kebutuhan rumah bagi masyarakat Indonesia," ungkapnya.
Pihaknya berharap, sebagai BUMN Perumns dapat terus berkontribusi terhadap negara melalui penugasan penyediaan hunian.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.