Hingga 25 Juli 2021, Penyaluran Kredit Usaha Rakyat Tercatat Rp 143,14 Triliun
Penyaluran KUR terbanyak berada di Pulau Jawa sebesar Rp78,66 triliun, di Jawa Tengah dengan total penyaluran sebesar Rp 25,5 triliun
Penulis: Bambang Ismoyo
Editor: Eko Sutriyanto
![Hingga 25 Juli 2021, Penyaluran Kredit Usaha Rakyat Tercatat Rp 143,14 Triliun](https://asset-2.tstatic.net/tribunnews/foto/bank/images/warga-antre-penyaluran-kur-di-bogor_20201202_205458.jpg)
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Ismoyo
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian dalam data terkininya menyebutkan, realisasi penyaluran Kredit Usaha Rakyat (KUR) tercatat Rp143,14 triliun hingga 25 Juli 2021.
Nilai sebanyak itu telah disalurkan kepada 3,87 juta debitur.
Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto mengatakan, realisasi KUR ini mencapai 56,58 persen dari target 2021.
Dimana target pada tahun ini sebesar Rp253 triliun.
“Peningkatan demand KUR yang signifikan disebabkan antara lain karena mulai pulihnya perekonomian dan juga karena suku bunga KUR yang rendah, yaitu hanya 3 persen,” ujar Airlangga dalam keterangannya, Senin (26/7/2021).
Baca juga: Insentif Rp 1,2 Juta untuk PKL Hingga Warteg, Sahabat Airlangga: Solusi Tepat Bantu Rakyat Kecil
“Pemerintah juga memberikan tambahan subsidi bunga KUR sebesar 3 persen,” sambungnya.
Airlangga kembali menjelaskan, penyaluran KUR selama 2021 terdapat beberapa jenis.
Diantaranya yaitu KUR super mikro sebesar 4,51 persen, KUR mikro sebesar 60,92 persen, dan KUR kecil sebesar 34,55 persen.
Penyaluran KUR pada 2021 dinilai telah mendekati pola normal sebelum pra-Covid dengan rata-rata penyaluran sebesar Rp21,84 triliun per bulan.
Penyaluran KUR terbanyak berada di Pulau Jawa sebesar Rp78,66 triliun, dimana penyaluran KUR tertinggi berada di Provinsi Jawa Tengah dengan total penyaluran sebesar Rp25,5 triliun.
Baca juga: Ahmad Basarah: Bersatulah KNP Hadapi Covid-19 Musuh Bersama Rakyat Indonesia
Menurut Airlangga, penyaluran KUR pada sektor pertanian secara khusus mengalami peningkatan, dengan pertumbuhan selama 2021 sebesar 29,8 persen dengan total penyaluran sebesar Rp42,7 triliun.
Hal ini tentunya merupakan kabar positif, karena realisasi penyaluran KUR sejalan dengan keinginan Pemerintah dalam memajukan sektor tersebut.
“Pemerintah terus mendorong porsi penyaluran KUR sektor pertanian dengan memberikan tambahan subsidi bunga sebesar 3 persen untuk 2021, meningkatkan KUR tanpa agunan tambahan dari Rp50 juta menjadi Rp100 juta,” jelas Airlangga.
“Serta, pemberian fasilitas KUR khusus untuk kelompok komoditas pertanian dan komoditas produktif lain, serta dengan memberikan relaksasi ketentuan KUR berupa penundaan pembayaran pokok, perpanjangan jangka waktu dan penambahan limit KUR,” pungkasnya.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.