Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Bisnis

Perusahaan Bidang Jasa Transportasi Laut Incar Rp 157,57 Miliar di Pasar Modal

Perseroan menawarkan harga saham IPO pada kisaran Rp230 hingga Rp 300 per lembar saham

Penulis: Seno Tri Sulistiyono
Editor: Eko Sutriyanto
zoom-in Perusahaan Bidang Jasa Transportasi Laut Incar Rp 157,57 Miliar di Pasar Modal
ist/Kontan
ILUSTRASI. Hasnur Group, induk dari Hasnur Internasional Shipping yang akan IPO 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Seno Tri Sulistiyono

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Perusahaan bidang jasa transportasi laut, PT Hasnur Internasional Shipping membidik Rp 157,57 miliar dari penawaran umum perdana saham, atau initial public offering (IPO). 

Perseroan menawarkan harga saham IPO pada kisaran Rp230 hingga Rp 300 per lembar saham, sehingga dana segar yang diperoleh nantinya dari pasar modal Rp120,80 miliar hingga Rp157,57 miliar. 

Direktur Utama Hasnur Internasional Shipping Jayanti Sari mengatakan, saham yang dilepas perseroan sebanyak-banyaknya 525,25 juta saham baru, atau 20 persen dari total modal disetor dan ditempatkan penuh perseroan dengan nilai nominal Rp100 per saham.

"Dari jumlah saham yang ditawarkan tersebut, perseroan mengalokasikan sebanyak-banyaknya 5 persen dari jumlah saham yang ditawarkan dalam IPO untuk program kepemilikan saham oleh karyawan atau sebanyak-banyaknya 26.262.500 lembar saham," ujar Jayanti, Senin (26/7/2021).

Baca juga: PropertyGuru Berencana IPO di NYSE Melalui Kemitraan dengan Bridgetown 2

Menurut Jayanti, dana hasil IPO akan dialokasikan seluruhnya untuk pengembangan usaha perseroan dan anak usaha seluruhnya bergerak dibidang usaha transaportasi laut, dan jasa kepelabuhanan. 

Ia merinci, 46 persen dana IPI untuk modal membeli tiga set armada kapal dan tongkang, dengan indikasi harga senilai Rp150 miliar. 

Baca juga: Akan IPO, Trimegah Karya Sudah Kantongi Pernyataan Efektif dari OJK

Berita Rekomendasi

"Jika dari 46 persen hasil IPO tersebut tidak cukup untuk mendanai pembelian tiga kapal dan tongkang, maka kekurangannya akan menggunakan dana pihak ketiga yang akan diusahakan setelah IPO," tuturnya. 

Kemudian, sebanyak 23 persen akan disalurkan kepada entitas anak HRT dalam bentuk pinjaman untuk pembelian peralatan. 

"Lalu sebanyak 31 persen akan digunakan untuk modal kerja untuk mendukung kegiatan operasional," Jayanti. 

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas