Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Bisnis

Rupiah Berada di Level Rp 14.483 per Dolar AS, Berikut Kurs di 5 Bank

Nilai tukar rupiah terhadap dolar AS di pasar spot stagnan di level Rp 14.483 per dolar AS, Selasa (27/7/2021).

Penulis: Suci Bangun Dwi Setyaningsih
Editor: Arif Fajar Nasucha
zoom-in Rupiah Berada di Level Rp 14.483 per Dolar AS, Berikut Kurs di 5 Bank
Tribunnews/JEPRIMA
Pegawai menunjukan uang dolar Amerika Serikat dan rupiah di gerai penukaran uang Ayu Masagung di Jakarta Pusat, Kamis (19/3/2020). Dalam artikel mengulas tentang nilai tukar rupiah terhadap dolar AS di pasar spot, Selasa (27/7/2021). 

TRIBUNNEWS.COM - Nilai tukar rupiah terhadap dolar AS di pasar spot stagnan, Selasa (27/7/2021).

Rupiah berada di level Rp 14.483 per dolar AS hingga pukul 10.05 WIB, Selasa (27/7/2021).

Kurs rupiah spot ini sama dengan posisi penutupan perdagangan kemarin, sebagaimana dilansir Kontan.co.id.

Diketahui, rupiah bergerak di bawah Rp 14.500 per dolar AS sejak Kamis pekan lalu.

Rupiah stabil di tengah penguatan hampir seluruh mata uang Asia.

Di mana Won memimpin penguatan mata uang Asia dengan menguat 0,38%.

Yen menyusul penguatan 0,18% dan yuan 0,12%.

Karyawan menunjukan uang rupiah di Jakarta, Selasa (16/3/2021).
Karyawan menunjukan uang rupiah di Jakarta, Selasa (16/3/2021). Dalam artikel mengulas tentang nilai tukar rupiah terhadap dolar AS di pasar spot, Selasa (27/7/2021).(TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN)

Baca juga: Harga Emas Antam Selasa, 27 Juli 2021: Turun Rp 2.000 Jadi Rp 940.000 per Gram

Berita Rekomendasi

Penguatan won terjadi setelah Bank of Korea melaporkan pertumbuhan ekonomi 5,9% secara tahunan pada kuartal kedua.

Ini adalah angka pertumbuhan tertinggi dalam 10 tahun terakhir.

Ekonomi Korea Selatan tumbuh 0,7% secara kuartalan.

Angka tersebut, lebih rendah daripada konsensus ekonomi pada 0,8%.

"Emerging markets Asia tengah dalam konsolidasi setelah melemah sejak awal pekan," kata Eddie Cheung, senior emerging markets strategist Credit Agricole CIB di Hong Kong kepada Bloomberg.

Cheung mengungkapkan bahwa pasar keuangan Asia cenderung berhati-hati setelah pengetatan kebijakan industri pendidikan swasta di China.

Dia memperkirakan kisaran perdagangan akan berada di rentang sempit, apalagi pekan ini akan ada keputusan kebijakan Federal Reserve.

Baca juga: Sinergi Telkom & Media Group Perkuat Infrastruktur Digital Ekosistem Bisnis Media

Halaman
123
Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas