Ini yang Perlu Dilakukan Agen Asuransi Agar Bertahan dan Produktif di Tengah Pandemi
Dari total 620.744 agen asuransi jiwa di Indonesia, baru sekitar 0,5 persen yang bergabung dalam wadah MDRT.
Penulis: Eko Sutriyanto
Editor: Choirul Arifin
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Eko Sutriyanto
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Tahun 2020 menjadi tahun yang sangat menantang untuk semua lini industri termasuk asuransi. Banyak agen asuransi dihadapkan dengan ketidakpastian dari pandemi Covid-19.
Namun sejatinya dibalik badai pandemi ini justru ada sebuah garis cakrawala atau horizon yang melambangkan sebuah kesempatan baru dan sebuah harapan yang baru.
"Pandemi menjadi momentum untuk para agen terus berinovasi sehingga memberikan dampak positif pada pencapaian produksi pribadi atau personal selling dan peningkatan kompetensi leadership," kata Country Chair Million Dollar Round Table (MDRT) Indonesia, Miliana Marten dalam MDRT Day Indonesia 2021 yang dilakukan secara daring, Rabu (28/7/2021).
Miliana juga menyebut tips dan strategi agen tetap bertahan dan produktif kendati ada pandemi salah satunya memanfaatkan teknologi untuk mengatasi pembatasan perjumpaan fisik.
Baca juga: Sebelum Jadi Aktor, Lukman Sardi Pernah Kerja sebagai Guru TK dan Sales Asuransi
Apalagi Otoritas Jasa Keuangan (OJK) telah memberikan kelonggaran dalam hal penjualan produk secara digital.
Miliana menyebut strategi kedua yang harus dimiliki agen asuransi jiwa adalah harus paham apa yang dibutuhkan oleh masyarakat.
Baca juga: IFG Life Fokus Garap Produk Asuransi Proteksi dan Investasi Berisiko Rendah
Dia mengatakan, saat pandemi Covid-19 kebutuhan utama masyarakat adalah proteksi kesehatan. “Jadi langkah awal pastikan produk hospitality jadi yang utama, wajib dimiliki nasabah.
Karena pandemi memberikan awareness, maka produk asuransi kesehatan itu bukan nice to have, tetapi must to have.
Baca juga: Bangun Jaringan di Lima Kota, Perusahaan Asuransi Asal Korsel Ini Perluas Bisnisnya di Indonesia
Jika produk hospitality sudah dimiliki, ini langkah awal agen asuransi bisa menawarkan produk lainnya seperti pensiunan dan lain-lain,” katanya.
Di sisi lain, dalam kondisi seperti sekarang, komite MDRT saat ini adalah bagaimana meningkatkan jumlah anggota MDRT di Indonesia.
"Situasi new normal tentunya membawa banyak perubahan pada kita semua. Perubahan paling besar yang dirasakan adalah bagaimana kita harus mulai memasuki era digital," tutur Miliana.
Dari total agen asuransi jiwa yang mencapai 610.744, baru sekitar 0,5% yang bergabung dalam wadah MDRT.
Namun jumlah anggota MDRT di Indonesia terus meningkat setiap tahunnya.
"Untuk tahun 2021, target kami terlampaui, awalnya 3.500 di 2021 tetapi saat ini meningkat 33% menjadi 3.641 anggota. Kami optimis tahun 2022 nanti jumlah anggota MDRT Indonesia dapat mencapai lebih dari 5.000 member" terang Miliana.
Untuk menjadi anggota MDRT, seorang agen asuransi perlu mengantongi target premi tahun pertama sebesar Rp 483,33 juta.
Sementara itu, untuk masuk ke dalam kualifikasi yang lebih tinggi yakni Court of the Table (COT) dan Top of the Table (TOT), seorang agen harus mengumpulkan premi masing-masing sebesar Rp. 1,45 miliar(3x MDRT) dan Rp 2,90 miliar(6x MDRT) per tahun.
Selama tahun pandemi, capaian premi untuk menjadi anggota MDRT mengalami penyesuaian. Sehingga ini menjadi kemudahan bagi para agen asuransi untuk tetap mencapai MDRT di tengah situasi pandemi saat ini.
“Diharapkan dengan adanya penyesuaian, maka agen MDRT di Indonesia semakin banyak yang bertaraf internasional, sehingga akan meningkatkan kualitas agen asuransi di Indonesia.
Dengan meningkatnya kualitas agen asuransi maka nasabah pun akan mendapatkan pelayanan yang sangat profesional sesuai code of ethics MDRT,” kata Miliana.
Committee Chair of MDRT Day Indonesia 2021, Johan Fanggara mengatakan, walaupun ada penurunan peserta di kondisi pandemi ini, tetapi antusiasme peserta terhadap acara MDRT Day masih cukup tinggi, terbukti dengan ada lebih dari 5000 peserta yang turut hadir pada acara tahun ini.
Tingginya antusiasme peserta seminar MDRT Day Indonesia setiap tahunnya sejalan dengan kehadiran para pembicara kawakan, yang sebagian besar mencangkup agen professional yang telah terdaftar di MDRT lebih dari 10 tahun, baik dari Indonesia maupun luar negeri.
“Dengan demikian tujuan dari penyelenggaraan MDRT Day tetap terjaga yakni memberikan wawasan dan berbagi kisah inspiratif di kalangan agen asuransi jiwa dan mendorong profesionalisme agen asuransi melalui peningkatan kompetensi," ujarnya.
Hal ini tidak hanya berdampak pada produktivitas tetapi juga yang lebih mendasar adalah kapasitas agen asuransi sebagai financial planner yang handal di sektor asuransi dan dapat bersaing sebagai advisor di pasar keuangan global.
Pada perhelatan MDRT Day Indonesia kali ini, pada sesi Main Platform akan ada 8 pembicara.
Diantaranya, Randy L. Scritchfield, First Vice President MDRT Executive Committee yang akan berbagi tentang “Managing Yourself and Your Business for Success in Sales”, Bruce W. Etherington, seorang legenda MDRT dengan buku best-sellingnya See The People akan berbagi mengenai “Observations.
Kemudian Tri Djoko Santoso, seorang praktisi yang tidak asing lagi dan juga pakar legacy planning dan business succession, Tay Kah Lok (Jia Le) yang berbagi tentang “The Mindset Behind The Attraction Game” bagaimana dia bisa membangun bisnis yang hampir 100% dari passive referrals.