Dirut BRI Beberkan Pentingnya Edukasi Agar UMKM Naik Kelas
Direktur Utama BRI Sunarso mengatakan, para pelaku UMKM harus diberikan edukasi agar bisnis yang dijalankan bisa naik kelas.
Penulis: Bambang Ismoyo
Editor: Sanusi
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Ismoyo
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Direktur Utama Bank Rakyat Indonesia (BRI) Sunarso mengatakan, para pelaku UMKM harus diberikan edukasi agar bisnis yang dijalankan bisa naik kelas.
Setidaknya terdapat beberapa hal yang harus dibekali oleh para pelaku ataupun calon pelaku UMKM.
Yang pertama adalah memberikan edukasi dalam hal semangat berwirausaha. Karena untuk menjadi seorang pengusaha hebat, dibutuhkan mental yang kuat.
Baca juga: Menkop: 22 Persen UMKM yang Berhenti Usaha Akibat Pandemi Covid-19, Kembali Menggeliat
Tak terkecuali untuk pengusaha di level apapun, baik itu mikro, kecil, menengah hingga yang sudah di kelas besar.
Kemudian yang kedua, edukasi mengelola keuangan dalam berbisnis.
“Menurut saya, tidak semua orang punya tingkat kecukupan atau spirit entrepreneurship. Maka hal tersebut harus jadi materi pendidikan untuk UMKM,” ucap Sunarso dalam webinar tentang UMKM, Kamis (5/8/2021).
Baca juga: KLIK eform.bri.co.id/bpum untuk Cek Penerima BLT UMKM Rp 1,2 Juta dan Cairkan Bantuan Tanpa Antre
“Demikian juga kalau urusan keuangan dan administrasi. Mengelola keuangan kan ada manajerialnya, makanya harus dididik administrasi manajerialnya,” sambungnya.
Edukasi yang ketiga adalah terkait aksesibilitas.
Dalam hal tersebut, para pelaku UMKM dapat memahami bagaimana cara mengakses informasi, teknologi, pasar, dan juga permodalan.
Baca juga: Cek eform.bri.co.id/bpum atau banpresbpum.id, Simak Cara Cairkan Bantuan UMKM Rp 1,2 Juta Berikut!
Dan pembekalan yang terakhir adalah, memberikan edukasi agar bisnis yang dijalankan dapat berjalan secara berkelanjutan.
“Kita harus ajarkan bagaimana bisa menjalankan bisnis secara berkelanjutan, bukan ajimumpung. Dan berkelanjutan ini juga yang berkaitan dengan lingkungan,” papar Sunarso.
“Sehingga kalau sudah diedukasi seperti itu, mereka istilahnya akan menjadi gadis cantik, dan lembaga pembiayaan akan berebut untuk melamar mereka untuk memberikan pembiayaan,” pungkasnya.