Proses Produksi Sektor Pertambangan Tetap Jalan Meski Pandemi
Menurutnya, prosedur yang diterapkan PT Bara Tambang sudah sangat ketat seperti harus membawa hasil tes negatif PCR
Penulis: Reynas Abdila
Editor: Eko Sutriyanto
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Reynas Abdila
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Produksi sektor pertambangan nasional tetap berjalan di tengah situasi pandemi Covid-19.
Hal itu diutarakan Wakil Kepala Teknik Tambang HSE Department Head PT Bara Tambang Mahmudi saat bincang dengan Tribun, Rabu (11/8/2021).
"Kalau sampai ratusan karyawan yang tertular Covid-19 tentu akan mengganggu proses produksi. Makanya kita sangat ketat menjalankan prokes di site," ujar Mahmudi.
Menurutnya, prosedur yang diterapkan PT Bara Tambang sudah sangat ketat seperti harus membawa hasil tes negatif PCR.
Setelah masuk site, karyawan juga tidak bisa langsung bekerja tapi harus menjalani masa karantina terlebih dahulu.
Baca juga: Pandemi Belum Usai, Pelaku Bisnis Tetap Optimistis Pendapatan dan Laba Meningkat
Begitupun saat akan meninggalkan site, mereka harus di rapid test antigen untuk memastikan betul-betul clear dari virus.
"Perusahaan no excuse untuk masalah protokol Covid-19," tukasnya.
Hal senada juga diutarakan Direktur Utama PT Bukit Asam (Persero) Tbk Suryo Eko Hadianto.
Menurutnya, pandemi cukup menyita energi para pekerja karena risikonya nyawa mereka.
"Kami di Bukit Asam betul-betul ketat menerapkan protokol kesehatan karena itu menjadi kesadaran komunal. Apabila di tengah tambang banyak teman-teman kena kegiatan penambangan bisa berhenti," ucap Suryo Eko.
Untuk itu, perseroan melakukan upaya secara masif menjaga protokol kesehatan.
"Kita biasa di lingkungan kerja yang keras. Yang saya salut teman-teman mau diajak untuk patuh prokes," imbuh dia.