Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Bisnis

Restrukturisasi Kredit Kian Menurun, BRI Yakin Pertumbuhan Ekonomi On Track

Keberhasilan BRI mengelola kualitas kredit yang disalurkan tercermin dari rasio kredit bermasalah atau macetsebesar 3,3 persen pada akhir Juni 2021

Penulis: Bambang Ismoyo
Editor: Eko Sutriyanto
zoom-in Restrukturisasi Kredit Kian Menurun, BRI Yakin Pertumbuhan Ekonomi On Track
net
Aktivitas di kantor Bank BRI 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Ismoyo

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - PT Bank Rakyat Indonesia atau BRI mencatat adanya penurunan nilai restrukturisasi kredit terdampak Covid-19.

Direktur Manajemen Risiko BRI Agus Sudiarto memaparkan, hingga akhir Juni 2021 restrukturisasi kredit terdampak Covid di BRI telah mencapai Rp175,2 triliun, turun sebesar Rp56,53 triliun.

“Sampai Juni, kita sudah on track.

Total restrukturisasi Covid kita sudah turun kurang lebih Rp56,53 triliun dari akumulasi total loan restructure Covid kita sebesar Rp231,5 triliun,” papar Agus dalam keterangannya, Rabu (11/8/2021).

“Selama ini di posisi Juni 2021 itu porsinya tinggal Rp175,2 triliun.

Jadi ada penurunan sebesar Rp56,53 triliun yang sebagian besar berasal karena adanya pembayaran, yaitu sebesar Rp44,3 triliun,” sambungnya.

Baca juga: Cek eform.bri.co.id/bpum atau banpresbpum.id Bantuan UMKM Rp 1,2 Juta, Begini Cara Mencairkannya

Berita Rekomendasi

Agus kembali menuturkan, dengan adanya perkembangan ini membuat perseroan semakin optimistis ke depannya.

“Jadi perkembangan ini sudah sangat baik karena kita bisa menurunkan kurang lebih sebesar lebih dari 20 persen dari total outstanding akumulasi restrukturisasi kita sampai dengan Juni,” imbuhnya.

Keberhasilan BRI dalam mengelola kualitas kredit yang disalurkan juga tercermin dari rasio kredit bermasalah atau macet (Non Performing Loan/NPL) yakni sebesar 3,3 persen pada akhir Juni 2021.

Untuk meng-cover risiko NPL tersebut, BRI juga menyiapkan cadangan atau biasa disebut NPL Coverage di kisaran 254,84 persen, jadi cadangannya meng-cover 2,5 kali dari jumlah NPL.

“Pencadangan yang ditetapkan ini dialokasikan dengan mempertimbangkan kondisi restrukturisasi BRI saat ini. Karena memang kita masih menghadapi restrukturisasi meskipun jumlahnya sudah semakin menurun,” pungkas Agus.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas