Alasan Garuda Indonesia Rampingkan Struktur Dewan Komisaris dan Direksi
Jumlah komisaris Garuda saat ini dirampingkan hanya terdiri dari tiga orang, dari sebelumnya lima orang.
Penulis: Seno Tri Sulistiyono
Editor: Choirul Arifin
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Seno Tri Sulistiyono
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - PT Garuda Indonesia (Persero) melakukan pemangkasan jumlah komisaris dan direksi perseroan.
Direktur Utama Garuda Indonesia Irfan Setiaputra mengatakan, alasan di balik perubahan susunan dan pengurangan pengurus perseroan sebenarnya lebih tepat disampaikan Kementerian BUMN selaku pemegang saham Seri A Dwi Warna.
Namun, Irfan menyebut perampingan kepengurusan Garuda sebagai upaya efisiensi perseroan di tengah pandemi Covid-19.
"Saya pribadi di beberapa kesempatan sudah menyampaikan khusus direksi, ini mungkin sebuah upaya yang tidak terhindarkan mengingat memang dari waktu ke waktu kami selalu melakukan upaya-upaya pengurangan atau streamlining jumlah karyawan," tutur Irfan secara virtual, Jumat (13/8/2021).
"Ini mustinya bagian secara tidak langsung, kami juga mesti streamlining direksi. Ini tentu saja menciptakan komplikasi, tapi kita siap menjalankan ini," sambung Irfan.
Baca juga: RUPSLB Garuda Rombak Susunan Komisaris, Copot Triawan Munaf, Pasang Timur Sukirno
Dalam Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS), diputuskan memberhentikan beberapa komisaris dan direksi Garuda Indonesia.
"RUPS kali ini telah memberhentikan dengan hormat bapak Triawan Munaf, Pak Peter F Gontha, bapak Elisa Lumbantoruan, Ibu Zannuba Arifah (Yenny Wahid) dari jajaran dewan komisaris," kata Irfan.
Baca juga: Yenny Wahid Mundur dari Kursi Komisaris Garuda Indonesia
Selain itu, memberhentikan juga dua direksi dengan hormat yaitu Donny Oskaria dari posisi Wakil Direktur Utama dan Mohammad R Pahlevi sebagai Direktur Niaga dan Kargo.
"Ini sesuai dengan usulan dari pemegang saham Seri A Dwi Warna dan ini merupakan bagian dari langkah strategis dari Garuda menjadi sebuah perusahaan dengan tata kelola organisasi fokus dan adaptif, khususnya ditantangan pandemi Covid-19 ini," tuturnya.
Jumlah komisaris Garuda saat ini dirampingkan hanya terdiri dari tiga orang, dari sebelumnya lima orang.
Sedangkan jumlah direksi berkurang dua orang, dari sebelumnya delapan orang menjadi enam orang.
Berikut kepengurusan Garuda Indonesia terbaru hasil RUPSLB hari ini :
Komisaris :
Komisaris Utama merangkap Komisaris Independen: Timur Sukirno
Komisaris: Chairul Tanjung
Komisaris Independen: Abdul Rachman
Direksi
Direktur Utama: Irfan Setiaputra
Direktur Keuangan dan Manajemen Risiko: Prasetio
Direktur Operasi: Tumpal Manumpak Hutapea
Direktur Human Capital: Aryaperwira Adileksana
Direktur Teknik: Rahmat Hanafi
Direktur Layanan dan Niaga: Ade R. Susandi
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.