Menko Airlangga Ingatkan Pentingnya Kurangi Mobilitas untuk Tekan Penyebaran Covid-19
Airlangga Hartarto mengingatkan pentingnya mengurangi mobilitas masyarakat dalam menekan penyebaran virus Covid-19.
Penulis: Seno Tri Sulistiyono
Editor: Sanusi
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Seno Tri Sulistiyono
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto mengingatkan pentingnya mengurangi mobilitas masyarakat dalam menekan penyebaran virus Covid-19.
Hal tersebut disampaikan Airlangga saat memimpin rapat koordinasi dengan para kepala daerah dan Forkompimda secara virtual.
Baca juga: Alasan di Balik Pemasangan Baliho Airlangga Hartarto, Golkar: Sudah Program Jauh-jauh Hari
Menurutnya, hasil penerapan PPKM Level 4 menunjukkan korelasi kuat antara mobilitas masyarakat, dan perkembangan jumlah kasus konfirmasi dan kasus aktif.
Semakin besar penurunan mobilitas indeks komposit, semakin besar pula penurunan kasus.
"Kita harus sama-sama sadari, bahwa penerapan PPKM secara ketat tidaklah mudah bagi kita semua. Namun, mengurangi mobilitas sangatlah penting dilakukan agar kita dapat menurunkan tingkat penularan Covid-19 dan menurunkan angka kasus aktif," ujar Airlangga, Jumat (13/8/2021).
Airlangga yang juga Ketua Komite Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional (PC-PEN) memaparkan, untuk daerah di Provinsi Kalimantan, berdasarkan Google Mobility Index dari 13 kabupaten atau kota yang menerapkan PPKM Level 4, penurunan mobilitas terbesar terjadi di Kabupaten Kutai Kartanegara, per 11 Agustus 2021 turun 35,2 persen.
Baca juga: Menko Airlangga Distribusikan 6.000 Paket Buah untuk Nakes dan Warga Isoman
Sementara, penurunan yang rendah terjadi di Kabupaten Tanah Laut, Kota Banjarmasin, Kota Tarakan, Kota Palangkaraya, Kota Banjar Baru, Kota Samarinda, Barito Kuala dan Kabupaten Kutai Timur, yang menunjukkan penurunan mobilitas antara 15,0 persen sampai 17,6 persen.
Secara umum, perkembangan jumlah Kasus Aktif di Kalimantan selama Agustus 2021 mengalami penurunan sebesar 1,69 persen.
Baca juga: Airlangga: Terjadi Penurunan Kasus Covid-19 di 10 Provinsi Luar Jawa-Bali
Tiga provinsi mengalami penurunan, namun dua provinsi mengalami kenaikan cukup tinggi yaitu Kalimantan Selatan sebesar 34,27 persen dan Kalimantan Utara sebesar 26,66 persen.
Sedangkan, di tingkat kabupaten/kota, dari 13 daerah di Kalimantan yang menerapkan PPKM Level 4, terdapat tujuh daerah yang mengalami kenaikan kasus aktif, di mana enam daerah terletak di Provinsi Kalimantan Selatan.
Kenaikan tertinggi dialami di Kota Baru dan Kabupaten Tanah Bumbu.
Angka kematian di Kalimantan juga masih cukup tinggi, menurut data per 11 Agustus 2021 jumlah kumulatif kasus meninggal di seluruh provinsi di Pulau Kalimantan sebesar 8.209 orang, dengan Case Fatality Rate (CFR) terbesar di Provinsi Kalimantan Timur mencapai 3,1 persen, dan Kalimantan Selatan sebesar 3,0 persen.
"Selain menekan mobilitas, pemerintah juga terus meningkatkan jumlah testing, mengantisipasi kekurangan pasokan oksigen, mempercepat program vaksinasi, dan meminta kepala daerah menyiapkan fasilitas isolasi terpusat," paparnya.