IHSG Menanti Sentimen dari AS Pekan Depan di Saat BUKA Sempat Jadi Beban
Investor juga akan mencari petunjuk dari The Fed pada konferensi tahunan petinggi bank sentral Jackson Hole bulan Agustus ini.
Penulis: Yanuar R Yovanda
Editor: Hendra Gunawan
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Yanuar Riezqi Yovanda
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA -- Gerak pasar modal dalam negeri melalui Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) memang dapat sentimen positif turunnya kasus Covid-19, terutama di Jawa dan Bali.
Analis pasar modal Hans Kwee mengatakan, tetapi pelaku pasar akan memantau data ekonomi Amerika Serikat (AS) yang berpotensi menjadi dasar Bank Sentral AS atau The Fed merubah kebijakannya.
"Rabu (pekan depan) ada pidato dari Chairment The Fed Jerome Powell dan Kamis ada FOMC Meeting Minutes," ujar dia melalui risetnya, Minggu (15/8/2021).
Selain itu, investor juga akan mencari petunjuk dari The Fed pada konferensi tahunan petinggi bank sentral Jackson Hole bulan Agustus ini.
Baca juga: Achmad Zaky Masuk Jajaran Orang Terkaya Seiring Melejitnya Saham Bukalapak, Hartanya Capai Rp 4,79 T
Baca juga: IHSG Melesat 0,48 Persen di Pekan Akhir PPKM
Sementara itu, sentimen dalam negeri masih dihantui pergerakan saham PT Bukalapak.com Tbk (BUKA) yang menjadi pemberat IHSG.
Seperti diketahui, saham BUKA sempat melemah hingga beberapa kali menyentuh batas auto rejection bawah (ARB) di pekan ini.
"Tidak ARB saham BUKA juga menjadi sentimen positif setelah beberapa hari sebelumnya menjadi pemberat IHSG akibat terkena ARB," pungkas Hans.
Adapun dia memperkirakan IHSG konsolidasi menguat pekan depan dengan support di level 5.996 hingha 6.088 dan resistance di level 6.263 sampai 6.300.