'Jenis Pesawat Garuda Menakjubkan Udah Kaya Showroom'
Butuh banyak SDM untuk bisa membawa menerbangkan pesawat karena tidak bisa pilot ATR kemudian menerbangkan Boeing.
Penulis: Reynas Abdila
Editor: Hendra Gunawan
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Reynas Abdila
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Direktur Utama PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk Irfan Setiaputra mengungkap ada banyak sekali jenis pesawat yang dimiliki maskapai plat merah.
Saking banyaknya, ia sampai tidak hafal menyebut satu per satu jenis pesawat yang disewa.
"Jenis pesawat kita ini menakjubkan udah kaya showroom kita semua punya. Boeing Narrow Body, Airbus Narrow Body kalau kita gabung dengan Citilink.
Kemudian kita punya CRJ dan ATR dengan spesifikasi macam-macam," kata Irfan kepada Tribun, Senin (16/8/2021).
Baca juga: Dirut Garuda: Sewa Pesawat Garuda Indonesia Jadi yang Termahal di Dunia
Menurutnya, beragam jenis pesawat itu memaksa infrastrukturnya untuk menyesuaikan jenis pesawat.
![Direktur Utama PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk Irfan Setiaputrarr](https://cdn-2.tstatic.net/tribunnews/foto/bank/images/direktur-utama-pt-garuda-indonesia-persero-tbk-irfan-setiaputrarr.jpg)
Misalnya CRJ dan ATR dua model yang kerap terlihat hanya terparkir di landasan udara.
"Pesawat CRJ bagus tapi filosofinya pesawat ini cocok keperluan committing jadi anda berangkat tetapi dihari yang sama kembali.
Baca juga: Citilink Dinilai Lebih Sehat, Pengamat Beri Saran Ini ke Garuda Indonesia
Konsep ini kan tidak cocok di kita bagasinya kecil paling jauh hanya ke Bandung.
Lebih dari Bandung pasti bermalam. Ditambah lagi gak pernah kita pulang gak bawa apa-apa.
Pesawat ini jelas tidak cocok," tuturnya.
"Kedua ATR artinya kita kan national flag carrier yang mendeklarasi full service, kita menyediakan makanan dan entertainment.
Baca juga: Jumlah Komisaris Garuda Indonesia Berkurang untuk Efisiensi, Ini Kata Pengamat
Untuk perjalanan pendek makan dan entertainment kan jadi menantang. Jadi enaknya kita punya semua," tambah Irfan.
Irfan menambahkan hal inilah yang membuat Garuda Indonesia disenangi oleh produsen pesawat dan dampaknya menjadi tidak efisien di situasi pandemi Covid-19.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.