Laporan Wartawan Tribunnews.com, Seno Tri Sulistiyono

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - PT Walden Global Service (WGS) bekerja sama dengan Direktorat Jendral Pajak (DJP) membuat aplikasi mobile M-Pajak, sebagai upaya menggenjot penerimaan negara dari pajak. 

Dalam hal ini, WGS dan DJP mengajak para pelaku usaha UMKM, serta seluruh masyarakat melakukan aksi bela negara dengan cara taat membayar pajak. 

Direktur Utama WGS Eric Bara Rusli mengatakan, selama ini ada beberapa kendala yang dirasakan para pelaku usaha dan masyarakat terkait peraturan-peraturan perpajakan.

"Bersama DJP, kami membuat aplikasi agar mudah untuk digunakan dalam hal pencarian peraturan, pembuatan kode billing (e-billing) untuk pembayaran pajak, dan juga adanya push notifikasi yang dapat mengingatkan kepada wajib pajak mengenai perpajakannya secara personal," ujar Eric, Rabu (18/8/2021).

Baca juga: Kadin Ingatkan Pemerintah Cermat Bikin Proyeksi Penerimaan Pajak 2022

Menurutnya, pembuatan aplikasi ini tidak lepas dari peran anak usaha WGS yang bergerak sebagai venture builder, WGSHub. 

Baca juga: IDI Minta Relaksasi Pajak Obat-obatan dan Alat Kesehatan

"Ada banyak sekali ide-ide, ekosistem tenaga programmer serta usulan UX (User Interface) dan UI (User Experience) yang WGSHub sediakan," ucapnya. 

Baca juga: Desak Pemerintah Bebaskan Pajak Obat dan Alkes, IDI: Orang-orang Lagi Susah, Jangan Dibebani Pajak

Eric menyakini, adanya aplikasi M-Pajak ini, peningkatan pengertian mengenai perpajakan di seluruh lapisan masyarakat akan meningkat, sehingga dapat sesuai dengan target edukasi dari DJP. 

"Dengan ikut mengajak aksi bela negara melalui taat membayar pajak, Indonesia akan jauh lebih cepat recovery dari pandemi Covid-19 yang sedang melanda, dan melumpuhkan berbagai sektor perekonomian Indonesia saat ini," tuturnya.